LAIS RU - Perkembangan teknologi digital, tidak hanya bermanfaat terhadap kehidupan manusia. Tapi juga memiliki efek negatif. Salah satunya, adalah aksi penipuan yang semakin beragam di dunia maya. Bahkan beragam cara dan modus digunakan pelaku kejahatan untuk mengelabui mangsanya melalui media sosial (medsos). Kapolres BU, AKBP Ariefaldi Warganegara, SH, S.IK, MM melalui Kapolsek Lais, IPTU Maulana, S.TK mengatakan, siapapun dalam dunia digital dapat menjadi korban kriminalisasi. Kriminalisasi tidak hanya berupa penipuan, tapi juga kejahatan seperti penculikan anak atau perempuan. \"Untuk itu sebagai orang tua, lindungilah anak-anak kita. Berhati-hati dalam menaruh foto di media sosial. Jangan terlalu menampilkan wajah seutuhnya. Untuk wanita juga, disarankan tidak menampilkan wajah seutuhnya,\" paparnya. Menurutnya, ada beberapa karakteristik yang terindikasi sebagai penipu di media sosial. Salah satunya adalah foto profil dalam akun media sosial yang selalu berubah-ubah. \"Foto profilnya berubah-ubah dan berbeda. Akun penipu juga punya teman yang sedikit. Selain itu, tidak pernah menampilkan tulisan sendiri,\" sebutnya. Ia menerangkan, pada Facebook, misalnya para penipu suka memancing para pengguna media sosial untuk mengunjungi profil Facebook mereka yang isinya menampilkan iklan-iklan berpotensi viral. Ketika situs atau profil sosial media banyak dikunjungi, lanjut dia, risiko penipuan meningkat. \"Untuk itulah, perbanyak baca dan jangan asal klik pada tautan yang muncul,\" tambahnya. Pengguna juga jangan mudah terpancing serta larut dalam polemik hoaks. Pastikan untuk mencari sumber yang jelas dalam setiap konten yang ada. \"Intinya berlaku bijak menggunakan sosmed,\" imbaunya. (jho)
Kenali Ciri dan Modus Penipuan di Medsos
Selasa 15-10-2019,13:55 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :