ARGA MAKMUR RU - Aksi pencabulan jika dirata-ratakan hingga September, 2 hingga 3 kali terjadi setiap bulannya. Dalam data Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Bengkulu Utara (BU) mengabarkan, terhitung September 2019 ini, setidaknya sudah terjadi 24 kasus asusila yang terpapar di beberapa wilayah Bengkulu Utara (BU). Secara angka, praktik asusila ini cenderung meningkat, jika dibandingkan bulan yang sama dengan tahun sebelumnya. Masyarakat hingga pemerintah daerah, di pandang harus memberikan dukungan nyata dalam pencegahan praktik asusila yang memberikan dampak negatif luas itu. Dukungan anggaran untuk satker terkait di daerah, menjadi indikator keseriusan pemerintah daerah dalam menekan angka pelecehan seksual. Khususnya perempuan dan anak. \"Kekerasan terhadap perempuan dan anak berimplikasi luas. Baik secara sosial dan psikis. Jika membandingkan secara angka, kekerasan seksual meningkat,\" kata Satgas (PPA) Kabupaten BU, Yonas Wahyudi, kemarin. Satgas PPA, lebih kepada melaksanakan tugas-tugas hingga menjangkau korban-korban kekerasan terhadap perempuan dan anak ini, menggarisbawahi rata-rata pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah orang dekat. Baik itu dari sisi pertalian darah atau kekerabatan. Selanjutnya, tetangga. Minimal, para pelaku adalah orang yang berdomisili di wilayah yang sama. \"Upaya kita, lebih kepada pendampingan pascakejadian, seperti memberikan motivasi terhadap korban agar tak terus terpuruk hingga memberikan advokasi akan pentingnya melaporkan aksi-aksi dis-sosial,\" ungkapnya. Dengan grafik yang cenderung negatif, Yonas sangat sepakat agar daerah memberikan dukungan konkret. Khususnya, untuk satuan kerja pemerintah daerah karena pencegahan dissosial itu, tidak cukup hanya dilakukan dengan pemberian sanksi pidana saja terhadap pelaku. Tapi bagaimana mendesain paradigma di masyarakat, untuk aktif dalam mencegah bahkan membongkar praktik degradasi moral itu. \"Perlu diingat, kekerasan psikis yang ditimbulkan dalam praktik asusila sangatlah berdampak parah. Kondisi ini sangat merugikan obyek kekerasan itu dan lebih luasnya adalah masa depan bangsa,\" tukasnya. (bep)
Setiap Bulan, Terjadi Tiga Kali Cabul
Selasa 15-10-2019,13:30 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :