Rohidin Dinilai Tak Becus Urus Golkar

Selasa 01-10-2019,12:37 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

  • Jojo: Kebijakannya Kita Pertanyakan
BENGKULU RU - Dr H Rohidin Mersyah dinilai tak becus menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu. Ini setelah beberapa kebijakan yang dilakukannya, terkesan tidak bakal memajukan partai. Demikian ditegaskan Wakil Ketua Bidang Seni dan Budaya DPD Partai Golkar Provinsi, Rahajor Sudiro, S.Sos, Senin (30/9). Menurutnya, dengan fakta yang ada, patut dipertanyakan kebijakan yang diambil Pak Rohidin. \"Seperti kebijakan dalam penunjukkan unsur pimpinan DPRD Kabupaten Bengkulu Utara dari Partai Golkar. Dimana Pak Rohidin bukan menunjuk Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bengkulu Utara, Aliantor Harahap untuk mejabat unsur pimpinan DPRD. Padahal Aliantor itu, merupakan kader yang cukup lama dan sebenarnya berprestasi serta telah banyak yang diperbuat dan dikorbankan untuk membesarkan Partai Golkar,\" sesal pria yang kerap disapa Jojo ini. Sayangnya, lanjut Jojo, malah orang lain yang ditunjuk. Maka dari itu pihaknya mempertanyakan kebijakan dan yang menjadi dasarnya. Kalau alasannya karena di Bengkulu Utara Golkar tidak lagi meraih kursi Ketua DPRD, sangat tidak masuk akal. \"Karena sama-sama kita ketahui, PDI Perjuangan di BU itu gencar dalam Pemilu lalu. Buktinya, bisa meraih 3 kursi untuk tingkat DPRD Provinsi dan kondisi serupa juga terjadi di DPRD Kabupaten Seluma. Sebenarnya ada apa di balik kebijakan itu,\" tegas Jojo. Kebijakan yang juga dipertanyakan, sambung Jojo, terkait perombakan pengurus, terutama di 2 Kabupaten yakni Bengkulu Tengah dan Lebong. Dimana Ketua DPD Partai Golkar malah dijabat seorang Pelaksana Tugas (Plt). \"Bukannya kita tidak setuju dengan perombakan itu, terlebih untuk membesarkan partai. Tapi hendaknya dilakukan secara fair, bukan karena suka dan tidak suka. Ini kita sampaikan karena Plt yang ditunjuk, bukan orang yang memiliki kualitas,\" ujarnya. Ia menambahkan, terkait berbagai kebijakan ini, sah-sah saja jika Golkar Provinsi mengevaluasi kinerja jajarannya. Tapi hendaknya DPD Golkar Provinsi juga evaluasi diri sendiri, karena apa kontribusi yang telah diberikan Golkar Provinsi pada Kabupaten/Kota terutama pada Pemilu 2019 lalu. \"Walaupun Pak Rohidin tidak pernah merasakan bagaimana kader Golkar berjuang, karena Beliau masuk Golkar langsung jadi Ketua, tetapi harusnya Beliau tidak boleh mengambil kebijakan yang semena-mena tanpa mempertimbangkan karier kader yang sudah dirintis dari bawah,\" sampainya. Terpisah, Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi, Samsu Amanah, S.Sos dikonfirmasi, penunjukkan unsur pimpinan DPRD dari kader Golkar dan juga perombakan sejumlah pengurus, berdasarkan hasil evaluasi terhadap Pemilu lalu. \"Kemudian itu dilakukan sebagai bentuk penyegaran, terlebih sebentar lagi kita bakal menghadapi Pilkada. Selain itukan, dalam penunjukkan dan perombakan yang kita lakukan, tidak diiringi dengan pemberhentian atau pemecatan pada kader,\" singkat Samsu. (tux)
Tags :
Kategori :

Terkait