ARGA MAKMUR RU - Ada yang berbeda dengan pelaksanaan Sensus Penduduk (SP) yang bakal dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 mendatang. Sejalan dengan kecanggihan teknologi di era digital ini, BPS mulai menerapkan pola sensus online dengan memanfaatkan teknologi jaringan internet. Kuncinya, penduduk harus mengantongi NIK serta nomor ponsel yang terdaftar resmi atasnama diri sendiri karena kedua komponen inilah yang menjadi penentu, suksesnya seorang warga atau penduduk untuk menyensus dirinya bersama keluarga. \"Ya, sementara ini, akses untuk masuk ke akun yang sudah disiapkan oleh BPS menggunakan nomor KK kemudian akan dikirimkan nomor token sebagai pasword ke nomor ponsel anda. Makanya, nomor ponsel anda harus terdaftar resmi atasnama diri anda sendiri,\" ujar Kepala BPS BU, Ir Marwansyah, saat dibincangi disela perhelatan lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) di kantornya, Selasa (24/09) kemarin. Dikatakan Marwan, SP2020 secara online akan dilaksanakan pada Februari hingga Maret tahun depan dan saat ini, pihaknya tengah melakukan berbagai persiapan dalam menyambut perhelatan akbar tingkat nasional itu. Ia menyatakan, beberapa langkah persiapan termasuk beberapa kajian terkait dengan penerapan sensus online, masih dilakukan oleh BPS secara nasional. Meski demikian, kata dia, bukan berarti sensus secara manual ditiadakan karena paska penerapan sistem online maka pihaknya akan mengevaluasi hasil yang dicapai yang selanjutnya akan diteruskan dengan pola konvensial guna menuntaskan sensus sesuai target. \"Untuk target sensus onlien di BU, kita pasang pada angka 20 persen. Mohon dukungan semua pihak, mudah-mudahan bisa lebih dari target itu. Nah, sisanya akan kita kejar door to door atau cara konvensional seperti selama ini,\" kata dia, di hadapan pelajar SMAN se-Kabupaten BU, saat membuka lomba KTI, kemarin.
- Peserta KTI Tahun Kedua Makin Membludak