NAPAL PUTIH RU - Kemarau panjang berdampak pada kelangsungan hidup masyarakat di berbagai daerah. Terutama soal kebutuhan air bersih yang susah didapatkan hinga memaksa masyarakat lari ke sungai demi mencukupi kebutuhan air. Namun dalam penggunaan air sungai sebagai cara agar tetap mendapatkan pasokan air bersih ini, disoroti oleh Kepala Puskesmas Perawatan Napal Putih, Josen Sibarani, SKM. Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah kerjanya untuk waspada dan menyarankan sebelum menggunakan air sungai untuk keperluan mandi, minum, mencuci dan sebagainya. Masyarakat dapat mengolah air sungai itu agar tidak menimbulkan penyakit yang dapat mengancam kesehatan. \"Biasanya, musim kemarau seperti ini penyakit diare paling mudah terjadi. Hal tersebut bisa disebabkan oleh penggunaan air tidak bersih dalam hal memasak makanan, mencuci tempat makan, untuk keperluan minum dan sebagainya. Sehingga kita menyarankan, sebelum mengunakan air sungai untuk keperluan rumah tangga, hendaknya melakukan langkah pengolahan dengan cara direbus atau disaring sebelum digunakan,\" imbauanya. Josen memastikan, imbaun ini telah ia sampaikan kepada seluruh desa agar dapat diterima oleh masyarakat. Selain itu, ia juga menginstruksikan seluruh bidan desa di wilayah kerjanya untuk standby di tempat tugasnya. Hal ini dilakukan agar masyarakat yang membutuhkan pelayanan medis, bisa segera ditangani hingga tidak menimbulkan korban. \"Seluruh bidan desa kita larang berpergian jauh untuk sementara ini. Mereka kita minta standby melayani masyarakat. Pada prinsipnya, kita tidak melarang masyarakat untuk menggunakan air sungai karena solusi satu-satunya agar tetap bisa mendapatkan pasokan air, lari ke sungai. Semoga kemarau ini lekas berakhir dan masyarakat bisa menjalankan kegiatannya dengan pola hidup sehat,\" demikian Josen.(sig)
Kemarau, Warga Diminta Waspadai Diare
Selasa 24-09-2019,10:17 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :