HULU PALIK RU - Debit air sungai yang keluar dari sejumlah sumber mata air di Kabupaten Bengkulu Utara terus mengalami penyusutan. Penyusutan itu, juga telah terjadi di areal sungai pegunungan sekalipun. Hal ini terlihat di salah satu bendungan air irigasi di Desa Batu Raja R, Kecamatan Hulu Palik. Air yang sebelumnya terus meluap mengaliri di bendungan, hingga jaringan irigasi dan aliran sungai di bawahnya, kini terlihat mengering dan membuat keberadaan sungai hanya terlihat bebatuannya saja. Kepala Desa Batu Layang, Amarudin salah satu warga di sekitar bendungan itu mengatakan, kondisi penyusutan debit air sungai itu sudah terjadi sejak 2 bulan lalu. \"Iya, lagi kemarau. Jadi air sungainya mengering. Sebab, air gunung di bendungan hanya cukup untuk mengaliri jaringan irigasi persawahan saja,\" jelas ayah dari anak satu ini. Hanya saja, menurutnya penyusutan debit air dari pegunungan belum berdampak pada lahan persawahan masyarakat. \"Kalau di sini belum kekeringan sawahnya. Untuk kebutuhan sawah masih mencukupi airnya, meski memang sudah mulai mengurang debit air dari irigasi,\" jelasnya. Terpisah, Camat Hulu Palik, Benhar, S.Ip mengatakan jika kondisi kemarau yang telah terjadi sejak 3 bulan yang lalu ini belum berpengaruh terhadap ketersediaan air bersih masyarakat. \"Sebab, rata-rata masyarakat masih menggunakan air ledeng atau PDAM yang diambil langsung dari kaki bukit barisan. Jadi meski tidak ada hujan dan air sungai mengering. Masyarakat tetap masih bisa mendapatkan kebutuhan air bersih,\" singkatnya. (sfa)
Kemarau, Debit Air Sungai Terus Menyusut
Jumat 20-09-2019,11:30 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :