TAP RU - Sejumlah petani padi sawah di Kecamatan Tanjung Agung Palik (TAP) mengeluh lantaran padi milik mereka diserang oleh hama wereng dan tikus. Akibatnya, mereka mengaku merugi. Sebab, hasil panen mereka terus menurun. Kepala Desa Tanjung Agung Palik, Sukamto mengatakan, serangan dua hama itu bukan hanya menyerang padi milik warganya. Namun juga telah menyerang padi miliknya sendiri. \"Kurang lebih sawah saya luasnya setengah hektar. Biasanya untuk panen normal, mencapai 50 karung, namun pada musim panen pertama yaitu bulan April lalu. Hanya dapat 14 karung,\" akunya. Dikatakan Kades, kondisi penyerangan hama itu hingga kini masih terus terjadi. Ini dibuktikan dengan sejumlah lahan padi sawah petani di musim tanam sekarang sudah banyak yang daunnya menguning. \"Itu adalah ciri-ciri fisik tanaman padi ketika diserang wereng. Setelah menguning, maka nanti akan mati,\" ujarnya. Ditambahkan Kades, untuk persoalan hama tikus beberapa waktu lalu, pihak Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Utara sudah pernah turun melakukan upaya membasmi hama tikus, melalui pola bom asap. Namun itu juga kurang efektif. \"Lubang Tikus memiliki banyak jalan keluar. Maka ketika dipasang bom asap tikus keluar melalui lubang lain. Oleh karena itu, sampai saat ini keberadaan tikus ini juga masih banyak dan siap menyerang padi-padi yang sudah menguning,\" tandasnya. Ia berharap, femomena ini bisa segera mendapatkan respon kongkret dari dinas terkait. \"Sebab, kami (petani,red) sangat kewalahan untuk menanggulanginya,\" tandas Kades. (sfa)
Petani Padi Keluhkan Hama Wereng dan Tikus
Jumat 12-07-2019,12:59 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :