ARGA MAKMUR RU - Pedas rasa cabai sudah 2 bulan terakhir, agaknya dikalahkan harganya. Harga di pasaran, saat ini masih di angka Rp 75 ribu hingga Rp 80 ribu dan akan lebih tinggi lagi di tingkatan pengecer. Pantauaan Radar Utara, tak hanya dipasok dari dalam daerah meski dengan kapasitas kecil. Pasokan cabai, khususnya cabai merah keriting padahal sudah didrop lagi dari wilayah Curup dan Kerinci. Hanya saja, harganya masih terus dikeluhkan para penyuka sayur yang masuk dalam jenis buah-buahan ini. Waginah, salah satu pedagang eceran, Minggu (7/7), usai belanja dari Pasar Purwodadi, Arga Makmur, mengakui kalau harga si pedas itu masih belum stabil sejak menjelang lebaran. Meski, kata dia, dari sisi harga sudah relatif menurun. Karena di penghujung ramadan lalu, cabai harganya sempat menembus angka Rp 120 ribu perkilogramnya. \"Masih mahal. Cuma untuk cabe rawit, kita jualnya sudah bisa Rp 80 ribu/kg. Artinya, harga belinya sudah di angka itu. Tapi kalo cabe merah masih di harga Rp 80 ribu kita beli. Berarti kalo jual lagi, sudah naik lagi,\" papar perempuan 2 anak itu. Dia juga membenarkan, pasokan cabe di pasaran berasal dari beberapa tempat; seperti dari Curup hingga Provinsi Jambi. Cuma nampaknya pasokan itu pun tak mempengaruhi harga di pasaran. \"Mungkin pedagang dari sananya juga dah mahal juga modalnya,\" paparnya. (bep)
Harga Cabe Makin Ganas
Senin 08-07-2019,10:52 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :