TAP RU - Prediksi akan gagalnya pembangunan jembatan Desa Tanjung Agung, Kecamatan Tanjung Agung Palik (TAP), Kabupaten Bengkulu Utara (BU). Akibat proses lelang proyek tak kunjung usai dilaksanakan oleh Pemrov Bengkulu, hingga memasuki bulan Juli 2019. Mematik perhatian masyarakat di wilayah itu. Pasalnya, akses jembatan penghubung antar kabupaten itu sangatlah vital keberadaannya bagi kebutuhan masyarakat sekitar maupun luar daerah. Apriyansah, salah seorang warga setempat mengaku sangat kecewa jika rencana pembangunan jembatan TAP ini \"buye\" dilaksanakan. \"Jika itu terjadi artinya pemerintah provinsi gagal dalam menjalankan roda pemerintahan. Apalagi, dananya sudah ada,\" tegasnya. Ia berharap, pemerintah lebih serius dalam melaksanakan roda pembangunan ini. Sebab, keberadaan jembatan TAP sangatlah dibutuhkan bagi ribuan warga. \"Segera lakukan upaya kongkret. Masa gagal lelang sampai 2 kali dan sekarang tak kunjung ada kepastiannya,\" kesalnya. Sementara itu, Kades Tanjung Agung, Sukamto juga meminta pembangunan jembatan TAP harus segera dilaksanakan. Mengingat kondisi jembatan bailey yang kian hari kian mengkhawatirkan bagi pengendara. \"Jika tidak segera dibangun artinya jalan ini bisa segera terisolir. Sebab, jembatan bailey juga kondisinya tidak meyakinkan lagi untuk bertahan hingga tahun 2020 mendatang,\" jelasnya. Sementar itu, Camat TAP Nirwan Tomeri, SH mengaku belum mendapatkan konfirmasi resmi dari pihak Provinsi Bengkulu terkait rencana pembangunan jembatan itu. \"Yang kami tau hanya pelaksanaan pembebasan lahannya sudah dilakukan oleh Pemkab Bengkulu Utara. Sementara soal pembangunannya kami belum tahu. Apakah tahun ini jadi dibangun atau tidak,\" tandas camat. (sfa)
Warga Sesalkan Gagalnya Pembangunan Jembatan TAP?
Selasa 02-07-2019,12:48 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :