Listrik Naik, Harga Kopi “Hancur”

Kamis 20-06-2019,11:48 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

AIR BESI RU - Meski harga per kWH listrik dikonfirmasi mengalami kenaikan 20 persen per 1 Juli 2019 ini, namun sayangnya harga jual kopi biji kering mengalami penurunan dari semula Rp. 21.000 per kilogram, kini menjadi Rp. 17.000 per kilogram, atau turun sebesar Rp. 5.000 per kilogram. Anjloknya harga kopi ini sangat memukul ekonomi petani kopi di Kecamatan Air Besi. Pasalnya, saat ini adalah sudah memasuki masa panen raya. \"Harga kopi biji kering sekarang ini anjlok. Kita tidak mengerti kenapa harga kopi turun pasca-Lebaran ini,\" ujar Surdi salah seorang petani kopi di Desa Genting Perangkap. Ia mengatakan, turunnya harga kopi tersebut, sangat berdampak pada menurunnya pendapatan petani. \"Apalagi saat ini sedang memasuki musim panen kopi. Saya berharap pada panen kopi kali ini akan memperoleh uang banyak, tapi harapan tersebut meleset, karena harga jualnya menurun,\" ujarnya. Sementara itu, dikatakan Anwar untuk harga jual kopi kering yang masih berkulit saat ini hanya dihargai Rp. 8.000 per kilogram. \"Dengan kondisi ekonomi sekarang, harga-harga kebutuhan sedang naik, harapan kami harga kopi kulit bisa naik di angka Rp. 10.000 per kilogram,\" pungkasnya. (**)

Tags :
Kategori :

Terkait