Kendala Teknis, Verfal BDT Molor Hingga Juli

ARGA MAKMUR RU - Jika sebelumnya, Dinas Sosial (Dinsos) BU memberikan tenggat waktu sampai 20 Juni untuk proses input data dari desa yang akan digunakan sebagai Basis Data Terpadu (BDT) Kabupaten BU. Dikarenakan ada kendala teknis, proses penginputan data akan diundur sampai pertengahan Juli mendatang. Disampaikan oleh Kepala Dinsos BU, Ir Suharto Handayani saat dibincangi wartawati RU, kemarin. Ia menyatakan, sampai berita ini diturunkan, data desa yang valid baru masuk dari lima desa tapi sudah ada sekitar 30 desa yang telah mengajukan namun belum bisa diproses karena masih terdapat kesalahan aplikasi karena masih adanya kekurangan data. \"Sejauh ini, baru 35 persen data desa yang telah selesai diinput dan dinyatakan lengkap, namun juga ada desa yang telah mengajukan proses penginputan dan terhalang dikelengkapan data,\" sampai Suharto. Suharto menambahkan selain terkendala di data, SDM dan aplikasi yang kerap mengalami gangguan juga menjadi kendala dalam proses penginputan ini, bahkan ada satu kecamatan yang sudah memiliki data lengkap namun harus mengulang dari awal karena kendala bencana alam beberapa waktu yang lalu. \"Kita memang harus sedikit lebih bersabar sampai data ini benar-benar valid dan diperkirakan data BDT ini baru bisa selesai dibulan Januari 2020 mendatang,\" tandasnya. Verifikasi Diminta Teliti TERPISAH, Camat Ulok Kupai, M Abdu Sadat, M.Pd, meminta operator di setiap desa serta TKSK Dinsos Kecamatan untuk teliti dalam melaksanakan proses verifikasi kepada basis data terpadu (BDT) masyarakat kurang mampu. Camat menegaskan, verifikasi BDT saat ini merupakan kesempatan bagi pemerintah desa untuk memperbaiki keberadaan data masyarakat kurang mampu penerima Bansos. \"Saya belum memonitor sejauh mana proses verifikasi BDT berjalan. Karena laporan petugas langsung ke Dinsos namun saya berharap, momen verifikasi ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dan seteliti mungkin, bagi petugas atau operator untuk menseleksi data masyarakat kurang mampu antara yang layak dan tidak layak, dalam menerima Bansos dari pemerintah,\" imbau Camat. (mae/sig)