Melumpur, Jalan Tanjung Muara Butuh Perhatian

PINANG RAYA RU - Butuh kesabaran bagi masyarakat Desa Tanjung Muara Kecamatan Pinang Raya untuk menikmati kemerdekaan sesungguhnya. Di musim penghujan seperti ini, kerusakan jalan di Desa Tanjung Muara menjadi lebih parah. Kades Tanjung Muara, Priyanto mendesak Pemkab BU agar memberikan perhatian serius terhadap kerusakan jalan di desanya itu. Diakui Kades, sejak beberapa minggu terakhir, kendaraan masyarakat yang mengeluarkan hasil kebun, tidak berjalan mulus. Ini disebabkan kondisi badan jalan yang melumpur hingga setinggi pingang orang dewasa. Bahkan beberapa kendaraan pengangkut hasil panen masyarakat, aktivitas pendidikan, kesehatan hingga aktivitas pemerintahan desa harus tertahan alias tidak berjalan maksimal. Kades menegaskan, jalan yang mengalami kerusakan terparah berada di dua jalur yakni menuju perkantoran desa dan jalur yang menghubungkan ke wilayah Trans Lapindo Desa Muara Santan dengan total volume mencapai 1,5 Km. \"Seluruh kegiatan terkendala akibat jalan yang rusak parah. Di musim hujan seperti ini, lumpur jalan mencapai setinggi pingang orang dewasa. Saya berharap, pemerintah bisa memberikan perhatian serius untuk memikirkan permasalahan jalan kami ini supaya bisa sama dengan kondisi infrastruktur desa lainnya,\" pinta Kades. Diakui Kades, pemerintah daerah memang sempat melakukan upaya perbaikan kepada jalan desanya itu dengan penimbunan koral. Namun penimbunan hanya dapat menjangkau beberapa titik terparah dan saat ini, kondisinya sudah kembali rusak. Kades menrgaskan, jika pemerintah menganggap bahwa jalan dindesanya itu belum layak untuk di aspal. Minimal secara rutin, pengerasan dapat dilaksanakan oleh pemerintah daerah. \"Kita akui bahwa kontur badan jalan kita ini masih labil. Belum memungkinkan untuk dibangun aspal tapi minimal pengoralan rutin. Dan masyarakat menaruh harapan besar, jalan ke trans peramba Desa Tanjung Muara bisa diperhatikan karena sejak trans tahun 1992 sampai hari ini. Infrastruktur khususnya jalan di areal pemukiman transmigrasi tersebut belum ada perubahan alias masih berupa jalan tanah dan lumpur,\" usul Kades. (sig)