MUKOMUKO RU - Target Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko, dapat memfungsikan laboratorium (lab) tahun 2020 mendatang. Kepala DLH Kabupaten Mukomuko, Suwarto, M.Pd, ketika dikonfirmasi kemarin mengakui sangat sulit untuk mengoperasikan leb tersebut lantaran belum adanya tenaga ahli yang ia miliki. “Memang berat sekali, karena tidak ada tenaga ahli dalam bidangnya. Kalaupun di DLH ada, jelas mereka tidak mau karena harus menjadi pegawai fungsional. Sebab laboratorium itu nantinya, akan kita ajukan menjadi UPTD termasuk TPA sampah di Desa Selagan Jaya itu,” terangnya. Meskipun banyak kendala yang harus dihadapi, pihaknya sangat optimis bisa mengoperasikan leb tersebut. Sebab keberadaan leb itu sangat penting sekali, dan harus ada di daerah ini. Karena wilayah ini masuk dalam daerah industri pengolahan buah kelapa sawit. “Sepanjang leb tidak berfungsi, setiap akan melakukan uji kelayakan atas bahan baku air maupun limbah maka harus dibawa ke leb di Bengkulu. Belum lagi waktunya yang sangat lama, dan membutuhkan anggaran yang lumayan besar,” bebernya. Untuk mencukupi kebutuhan tenaga ahli guna mengoperasikan laboratorium, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan bupati. “Saya akan koordinasi dulu dengan pak bupati. Apakah nanti tenaga ahlinya kita ambilkan dari pegawai yang baru diangkat dan kita ikutkan diklat, atau kita ambil dari pihak swasta. Yang jelasnya tahun depan, leb itu harus bisa berfungsi,” ujarnya. (rel)
2020, Laboratorium DLH Difungsikan
Jumat 14-06-2019,11:20 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :