TAP RU - Kondisi akses jembatan Tanjung Agung Palik (TAP) yang hanya menggunakan baily atau jembatan darurat, lagi-lagi dikeluhkan oleh sejumlah pengendara. Pasalnya, ketika akses lalu lintas ramai, pada jalur pelintasan antar kabupaten ini seringkali mengalami kemacetan lantaran jembatan darurat hanya bisa dilalui oleh satu kendaraan saja. Ilaihi, salah satu pengendara berharap, kondisi kerusakan jembatan ini bisa segera dilakukan pembangunan yang lebih layak lagi. Sebab, jembatan TAP merupakan akses jalan antar wilayah kabupaten, baik itu dari wilayah Kabupaten Lebong dan Kota Arga Makmur - Kota Bengkulu maupun sebaliknya. \"Kasihan jika pengendara harus antri lama. Terlebih ketika waktu siang hari,\" jelasnya. Sementara itu, Kapolsek Air Besi, IPDA. Nanuk Irawan, S.Ikom mengatakan, sejumlah personil kepolisian telah disiagakan setiap saat ketika situasinya terjadi peningkatan arus kendaraan di jembatan TAP. \"Dalam hal itu, kami juga dibantu warga masyarakat yang secara sukarela memberikan kepeduliannya untuk mengatur arus Lalin,\" jelasnya. Ia menambahkan, kemacetan tidak bisa dihindari lantaran volume jembatan kecil dan hanya bisa dilalui satu kendaraan roda empat saja. \"Sistem buka tutup jalur ini memang rentan kemacetan. Namun, juga tidak begitu panjang dan masih bisa teratasi sejauh ini,\" jelasnya. Sementara itu Camat TAP, Nirwan Tomeri, SH mengatakan, sesuai dengan program Pemprov Bengkulu. Tahun ini jembatan TAP akan dilakukan pembangunan. \"Pastinya kapan bakal dimulai kota belum mendapatkan kepastian. Yang jelas Pemprov Bengkulu sudah janjikan pembangunanya akan segera dilakukan,\" pungkasnya. (**)
Jembatan Darurat TAP Dikeluhkan Pengendara
Sabtu 09-03-2019,10:33 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :