KERKAP RU - Akses jalan penghubung antara wilayah Kabupaten Bengkulu Utara (BU)- Bengkulu Tengah (Benteng) via Kecamatan Kerkap - Pematang Tiga kini kondisinya kian memprihatinkan. Sejumlah masyarakat mengaku kesulitan ketika melintasi jalur ini, akibat kondisinya kian hari mengalami kerusakan yang semakin parah. Bukan hanya banyak terdapat jalannyang berlubang dan terjal. Di musim penghujan tiba, genangan air dan lumpur pun tak sedikit membuat pengendara terjatuh. Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Kecamatan Kerkap, Yahadi mengaku memprihatinkan kondisi tersebut. Pasalnya, akses jalan ini merupakan akses jalan utama bagi masyarakat BU yang ingin menuju ke Benteng dan juga sebaliknya. \"Harapan kami ini bisa segera mendapatkan perhatian serius pemerintah. Sebab, sudah ada 15 tahun belum tersentuh pembangunan jalan,\" pintanya. Dalam kesempatan itu Ia juga mengatakan, jika memang akses jalan ini bisa segera mendapatkan perbaikan tentu banyak keuntungan yang didapatkan oleh masyarakat Bengkulu Utara salah satunya di bidang ekonomi. \"Masyarakat Benteng sebenarnya lebih memilih untuk ke Pasar Lubuk Durian. Hanya saja, karena akses jalannya buruk maka mereka enggan jika harus berbelanja ke utara disetiap minggunya,\" jelas Yahadi yang juga merupakan Kades Penyangkak ini. Sementara itu, Camat Kerkap, Novi Indra, S.Sos ketika dibincangi RU mengaku, persoalan jalan ini sudah pihaknya sampaikan kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu agar pelaksanaan pembangunannya bisa segera dilakukan. \"Sebab, jalan tersebut merupakan tanggung jawab Pemrov Bengkulu. Alhamdulilah, dalam penyampaian itu juga sudah direspon oleh anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Tantawi Dahli yang dalam persoalan ini mengaku siap untuk mengawal usulan pembangunan jalan tersebut,\" jelasnya. Ia mengatakan akses jalan penghubung antar Kabupaten tersebut kurang lebih berjarak 10 KM. \"Sekitar 7 Km jalan tersebut merupakan wilayah BU dan sisanya merupakan wilayah Benteng,\" pungkas camat. (sfa)
Belasan Tahun Jalan Perbatasan Tak Tersentuh
Selasa 05-03-2019,11:52 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :