GIRI MULYA RU - Mangkraknya proyek gapura tapal batas (tabat) antara Kabupaten Bengkulu Utara (BU) - Lebong, masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara (BU). Proyek yang menghabiskan dana APBD Tahun 2017 nyaris mendekati Rp 1 miliar itu, belum diketahui kejelasan kelanjutan realisasinya. Camat Giri Mulya, Sugimin, S.Pd kepada RU mengaku belum menerima informasi apakah pembangunan gapura tapal batas di Desa Rena Jaya itu, akan dilanjutkan tahun ini atau tidak. Pasalnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) BU sebagai lini yang bertanggungjawan terhadap proyek itu, belum memberikan respon terkait kelanjutan proyek tersebut. \"Dilanjutkan atau tidak, kami sama sekali belum mendapatkan informasi,\" akunya. Ia menaruh harapan besar, agar pembangunan gapura yang diharapkan sebagai icon Kecamatan Giri Mulya dapat diselesaikan. Apalagi, lanjut dia, gapura tersebut merupakan identitas batas wilayah Kabupaten Bengkulu Utara. \"Kami menaruh harapan besar, proyek gapura ini dapat diselesaikan tahun depan,\" pintanya. (jho)
Gapura Tabat Dipastikan Mangkrak
Kamis 28-02-2019,11:00 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :