Stiker Untuk Warga Miskin

ARGA MAKMUR RU - Meski mengedepankan rasa malu (exit mandiri,red), saat sudah mampu tapi masih menjadi penerima bantuan sosial. Pemda Bengkulu Utara (BU) mulai ancang-ancang memasang stiker miskin bagi para penerima bansoss di daerah yang jumlahnya mencapai 16.795 orang itu. Kepala Dinsos BU, Ir Suharto, kepada Radar Utara mengatakan, bisa saja langkah itu dilakukan tapi untuk saat ini, upaya itu masih dilakukan di tataran cara-cara yang lebih humanis. Daerah mengedepankan kesadaran pribadi alias exit mandiri, untuk mundur sebagai keluarga penerima program. \"Upaya itu bisa saja dilakukan. Cuma belum saat ini karena harus didukung dengan anggaran juga,\" kata Suharto, kemarin. Eliminasi data tak layak, kata Suharto, terus dilakukan baik secara sistem dan ibarengi dengan pendekatan yang humanis. Terbukti, tahun lalu, 91 orang mundur sebagai penerima program bansos, seperti PKH atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau istilah pengganti dari program raskin. Mereka malu karena sudah merasa mampu. Hanya saja, tak sedikit mereka yang sudah mampu, masih mau masuk dalam kategori orang miskin di desanya. \"Sejalan dengan itu, kami akan melakukan verfikasi faktual Basis Data Terpadu (BDT) yang isinya adalah data mereka yang kerkategori miskin,\" tukasnya. (bep)