3 Warga Terkena DBD, Dinkes Minta Warga Jaga Kebersihan

Senin 28-01-2019,11:25 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

TUBEI RU - Dinas Kesehatan (Dinkes) mengimbau masyarakat untuk menerapkan gerakan Mengubur, Menguras dan Menutup (3M) untuk mengantisipasi perkembangbiakan nyamuk penyebar penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Saat ditemui, Kabid P2P Sugiarto Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong, Sabtu (26/1) mengatakan, 3M merupakan gerakan bersama menjaga kebersihan di lingkungan tempat tinggal masyarakat, agar terhindar dari berbagai penyakit. \"Pemberantasan jentik nyamuk DBD tidak hanya cukup dengan melakukan fogging saja, tetapi dengan melakukan segala bentuk kegiatan pencegahan. Seperti menaburkan bubuk abate, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, kelambu saat tidur, serta menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk,\" ungkapnya. Dikatakannya, Dinas Kesehatan (Dinkes) melalui Puskesmas juga telah melakukan pengasapan dan pembagian abate di kawasan yang merupakan endemis DBD. Pengasapan, menurutnya merupakan langkah terakhir pencegahan. Sebab yang terpenting adalah kesadaran masyarakat untuk melakukan pembersihan lingkungan. \"Jika masyarakat ingin melakukan fogging di desa, segera melapor dengan pihak Puskesmas untuk mekukan fogging untuk pencegahan DBD dan fogging ini gratis untuk masyarakat. Terkecuali masyarakat ingin melakukan fogging secara mandiri,\" lanjutnya. Data terakhir yang dikeluarkan Dinkes Lebong, di bulan Januari 2019, ada 3 warga terserang DBD. Beberapa kasus yang terdata sebagian dirawat di RSUD Lebong, tetapi ada juga diperbolehkan rawat jalan dan yang dirawat di rumah. \"Harapan kita kepada masyarakat Lebong untuk mengantisipasi peningkatan kasus DBD. Pemerintah Lebong melalui Dinkes juga telah mengeluarkan surat imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kebersihan lingkungan,\" demikian Sugiarto. (**)

Tags :
Kategori :

Terkait