MARAKNYA aksi balap liar (bali) di jalan lintas barat (jalinbar) tepatnya di Desa Air Padang Kecamatan Lais, perlu penanganan serius. Salah satunya melalui kegiatan sosialisasi dengan melibatkan pihak Kepolisian. Demikian disampaikan Kepala Desa (Kades) Air Padang, Muksin kepada RU, kemarin. Muksin menilai, kendati dilakukan penindakan seperti melakukan sweeping di lokasi balap liar. Namun penindakan itu, belum memberikan efek jera kepada para pelaku bali. \"Kenapa saya katakan perlu adanya sosialisasi. Karena dengan diberikan pemahaman terhadap bahaya dan resiko melakukan balap liar, akan memberikan dampak positif kepada para pelaku. Karena rata-rata pelaku bali ini masih berusia remaja dan sangat perlu diberikan pembinaan,\" katanya. Pihaknya, lanjut Muksin juga telah melakukan penindakan langsung dengan mengamankan sejumlah pelaku bali. \"Berharap ada efek jera, malah semakin menjadi-jadi. Namun setelah ada aktivitas patroli dari Polsek Lais, aktivitas balap liar sempat renggang. Namun tidak berarti aksi balap liar berhenti begitu saja,\" ujarnya. Terpisah, Kapolres BU, AKBP Ariefaldi Warganegara, SH, S.Ik, MM melalui Kapolsek Lais, Iptu Gde Arya Nandana, SH menyikapi hal ini menegaskan, upaya demi upaya untuk menghentikan aksi kuda pacu terus dilakukan. Bukan hanya rutin melakukan patroli di lokasi-lokasi yang disinyalir dijadikan arena kuda pacu. Pihaknya juga gencar mensosialisasikan ke setiap sekolah. \"Kami pun prihatin, kurangnya pemahaman para remaja terhadap resiko yang mereka lakukan. Diluar sikap Polisi untuk memberikan daya tekan, agar menghentikan aksi balap liar. Perlu sikap konkret dari para orang tua,\" demikian Gde. (jho)
Cegah Aksi Bali, Perlu Sosialisasi
Sabtu 26-01-2019,13:28 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :