PUTRI HIJAU - hingga awal tahun 2019 ini, ratusan siswa/i di SMKN 10 BU di Desa Suka Makmur Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS) yang terpaksa belajar menggunakan ruang kegiatan belajar (RKB) bermaterial kayu papan. Ratusan siswa ini melaksanakan kegiatan belajarnya menggunakam ruangan sementara karena jumlah RKB terbatas. Kepala SMKN 10 BU, Sumarno, S.Pd mengaku, setiap tahun ajaran baru, jumlah siswa yang masuk di sekolahnya mengalami penambahan. Sehingga fasilitas RKB yang dimiliki sekolah menjadi tebatas. Untuk mensiasati keterbatasan RKB ini, sekolah memutuskan untuk membuat RKB sementara yang bermaterial kayu papan. \"Total ada 7 RKB sementara yang kita gunakan untuk menampung anak-anak. Ini sudah menjadi koswekensi kita karena setiap tahun jumlah siswa bertambah. Sehingga kebutuhan RKB mengalami kekurangan,\" terangnya. Sumarno mengaku, pihaknya sudah menyampaikan kekurangan RKB ini ke pemerintah Provinsi Bengkulu. Namun, kata Sumarno, usulan tersebut belum mendapat respon positif. Sumarno berharap, pada TA 2019 ini, ada anggaran yang dialokasikan Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu untuk menyikapi kekurangan RKB di sekolahnya. \"Kita sudah sering ajukan tapi belum ada respon. Ada 8 RKB yang kita usulkan, 7 RKB untuk kegiatan belajar siswa. Dan satu RKB untuk mendukung kegiatan perkantoran guru karena ruang guru yang kita gunakan sekarang masih mengunakan ruang praktek siswa. Kami berharap, jika di TA 2019 belum semua kebutuhan RKB tercover oleh pemerintah. Ya minimal ada beberapa RKB yang bisa diberikan oleh pemerintah untuk mengantikan RKB sementara yang kita buat dari papan kayu,\" pinta Sumarno. (sig)
SMKN 10 BU Butuh 8 RKB
Sabtu 12-01-2019,18:29 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :