Segera Lansir Syarat Tes CPNS

Mian: Ikuti Prosedur, Tes CPNS Transparan ARGA MAKMUR RU - Sembari menunggu persiapan pembukaan pendaftaran yang akan dimulai 19 September 2018 mendatang, Pemkab Bengkulu Utara (BU) saat ini mengaku tengah merancang instrumen persyaratan-persyaratan yang wajib dilengkapi oleh para calon pelamar. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKP-SDM) Bengkulu Utara (BU), Drs. Setyo Budi Raharjo, MM, kepada koran ini mengatakan, selain tengah mempersiapkan pengumuman komposisi formasi dari kesehatan, pendidikan, teknis dan K2, pihaknya pun tengah berkoordinasi dengan pusat, terkait dengan syarat-syarat teknis yang akan menjadi bagian seleksi berkas dalam proses seleksi CPNS tahun ini. \"Kita tengah mempersiapkan syarat-syarat teknis, selain syarat umum dalam setiap pelaksanaan seleksi CPNS,\" kata Setyo kemarin. Tak hanya itu, Setyo juga menambahkan, calon pelamar sendiri mesti mempelajari dan mengetahui tahapan seleksi seperti tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Tahapan ini harus dilalui oleh pelamar, kata dia, yang dinyatakan lulus seleksi administrasi. Mengacu pada gelaran seleksi tahun lalu, Setyo menerangkan pelaksanaan SKD sendiri berkemungkinan kembali menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang juga akan menggunakan nilai ambang batas (passing grade) yakni nilai SKD memiliki bobot nilai 40 persen, disusul Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) bobotnya 60 persen. \"Merujuk dari penegasan pusat, pelaksanaan tes diantaranya soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU) serta Tes Karakteristik Pribadi (TKP), tapi hal ini pun tengah ditunggu konfirmasinya dari pusat, namun bisa menjadi persiapan bagi calon pelamar,\" paparnya. Dia juga menambahkan, dalam tahapann TWK beberapa hal yang perlu dipersiapkan adalah penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan nasionalisme, integritas, bela negara, pilar negara, bahasa Indonesia, Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI yang bisa saja mencakup sistem tata negara Indonesia, sejarah perjuangan bangsa, peran bangsa Indonesia dalam tatanan regional maupun global. Sedangkan TIU, lanjut Setyo, akan menjadi salah satu proyeksi tahapan seleksi untuk melihat tingkat intelegensia peserta seleksi. Tak hanya itu, lanjut dia, TIU juga untuk menilai kemampuan figural, seperti kemampuan yang berhubungan dengan kegesitan mental seseorang dalam menganalisa gambar, simbol, dan diagram. Selain itu juga kemampuan berpikir logis, atau penalaran secara runtut dan sistematis hingga kemampuan berpikir analitis. Persiapan selanjutnya adalah Tes Karakteristik Pribadi (TKP) yang akan mencakup hal-hal terkait pelayanan publik, sosial budaya, teknologi informasi dan komunikasi, profesionalisme, jejaring kerja, integritas diri, semangat berprestasi. \"Hal di atas mungkin bisa menjadi referensi yang bisa sedikit membantu. Namun kita tetap menunggu syarat resminya yang akan diumumkan nantinya,\" pungkas Setyo. Ikuti Prosedur, Tes CPNS Transparan Sementara itu, Bupati BU, Ir. HM Mian menyampaikan, dalam pelaksanaan tes CPNS tentu akan disesuaikan dengan prosedur dan aturan yang ada. \"Tentu akan kita ikuti prosedur yang ada. Dan pastinya, tes CPNS ini berjalan transparan. Pemkab BU pada dasarnya hanya memberikan informasi terkait adanya kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang dan memang sudah kita mapping secara baik dan benar. Sebelumnya memang sudah kita usulkan kepada pemerintah pusat,\" terangnya. Hanya saja, Mian menegaskan, pada dasarnya, baiknya pemerintah bukan karena adanya jumlah ASN yang banyak. Tetapi justru mengutamakan efektivitasi kinerja mereka. \"Dengan banyak ASN tentu menjadi tidak seimbang dengan kondisi kekuatan keuangan kita, sekarang saja masih jomplang, masih tinggi biaya rutin daripada untuk anggaran pembangunan fisik, makanya saya minta ASN yang ada harus bekerja dengan baik dan efektif, lebih bagus jumlahnya sedikit namun kinerjanya maksimal,\" ujarnya lagi. Mian juga menyampaikan pelaksanaan tes tentunya akan dilaksanakan dengan baik dan benar serta transparan. Karena pendaftaran dilaksanakan secara online. \"Yang saya upayakan adalah bagaimana meningkatkan kinerja, tidak terjadi over load pegawai, lebih baik tingkatkan kinerja masing-masing. Namun untuk diketahui memang ada beberapa tenaga ASN yang sangat kita butuhkan seperti tenaga teknis, tenaga guru dan tenaga kesehatan,\" demikian Mian. (bep/tie)