Diduga Korban Hipnotis, Martinah Ditemukan Tertidur

Senin 05-03-2018,14:05 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PINANG RAYA RU - Martinah, 43 tahun, istri dari Lupio, warga Desa Marga Bakti Kecamatan Pinang Raya yang dikabarkan meninggalkan rumah dan menghilang selama tiga hari. Minggu (4/3) kemarin, Martinah dikabarkan menghilang dari rumah pada tanggal 28 Februari sesaat setelah pulang dari pasar sekitar pukul 12.00 WIB, siang. Kepergiaan Martinah ini pun, tanpa meningalkan jejak atau sepengetahuan saksi. Spontan, sang suami Lupio, yang baru menyadari bahwa istrinya telah menghilang dan tidak berada di rumah. Tepat pada hari Kamis (1/3) lalu. Langsung menyebarkan kabar menghilangnya sang istri kepada kerabat dan tetangga di lingkungan desanya Jalan Krakatau, RT 04, Desa Marga Bakti. Tidak hanya itu, Lupio sempat melaporkan peristiwa hilangnya sang istri kepada pihak kepolisian Mapolsek Ketahun dengan harapan istrinya bisa ditemukan dalam kondisi selamat. Tepat tiga hari setelah menghilang dan dilakukan pencarian, keluarga Martina, warga dan kepolisian Polsek Ketahun dibuat geger dengan ditemukannya Martinah. Kala itu, kali pertama saksi yang menukan Martinah adalah orangtuanya sendiri katino Cipto. Menurut keterangan yang dihimpun RU, Martinah ditemukan tergeletak di dapur rumah orangtuanya di Desa Marga Bakti pada hari Sabtu (3/3) sekitar pukul 05.20 WIB dini hari lalu. Tidak ada yang mencurigakan. Martinah, tertidur dengan keadaan berbusana lengkap tanpa ada luka layaknya kecemasan yang sebelumnya dirasakan oleh pihak keluarga. Spontan, Martinah, yang dalam posisi tertidur tersebut. Langsung dibawa ke ruang tamu keluarga kediaman orang tuanya dan berusaha disadarkan. Cukup mengejutkan, pasalnya setelah sadar dari tidur dan berusaha ditanyai oleh pihak keluarga terkait kepergiannya selama tiga hari meningalkan rumah. Martinah, menjawabnya dengan nada biasa layaknya orang normal. Bahkan, Martinah, sangat menghafal rupa dan nama anggota keluarganya mulai dari suami, anak hingga anak-anaknya. \"Saat ditemukan ia (korban, Red) tidak sadarkan diri atau tertidur dengan kaki mengarah ke pintu belakang rumah (dapur, Red). Kondisinya sehat dan tidak terjadi apa-apa kepada fisik korban,\" jelas Kapolsek Ketahun, AKP Eko Mario Sentosa, SH, SIK, saat dikonfirmasi RU. Dibeberkan Kapolsek, saat dibincangi seputarkepergiannya selama tiga hari meningalkan rumah tanpa kabar. Martinah, menjawab dengan santai. Martinah, tidak mengetahui ia pergi kemana selama tiga hari. Martinah hanya mengaku. Sebelum berangkat dari rumah. Ia, hanya merasakan pusing dan menabrak pintu lalu pergi layaknya naik pesawat dan tidak membawa apa-apa. \"Yang dia (korban, Red) rasakan hanya kesehariannya tidur dan makan,\" imbuh Kapolsek.

  • Rp 300 Juta Masih Misterius
SEMENTARA ITU, kepergian Martinah, tidak hanya membuat keluarga panik serta khawatir terhadap keselamatannya. Saat pertama kali di laporkan kepada pihak kepolisian. Sang suami, Lupio membeberkan bahwa kepergian korban dibarengi dengan hilangnya uang bekisar Rp 300 juta yang posisinya disimpan dalam laci rumah. Pihak keluarga menduga, hilangnya uang Rp 300 jutaan itu diduga ikut terbawa oleh Martinah, saat menghilang. Mirisnya, hingga saat keberadaan uang sebesar Rp 300 juta yang dikabarkan hilang bersamaan dan diduga terbawa oleh korban itu belum diketahui secara jelas dimana rimbanya alias masih menjadi misterius. Pasalnya, saat diintrogasi. Korban, mengaku saat dirinya merasakan keanehan yang terjadi kepada dirinya tidak membawa barang apapun, termasuk uang yang dikabarkan hilang tersebut. \"Sampai sekarang, uang tersebut belum kita ketahui. Kuat dugaan kami, Martinah atau istri pelapor ini menjadi korban hipnotis,\" demikian Kapolsek. (sig)
Tags :
Kategori :

Terkait