Camat Pesimis PT API Realisasikan MoU

Senin 29-01-2018,16:46 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

NAPAL PUTIH RU - Camat Napal Putih, Abdul Hadi, S.IP, mengaku, hingga saat ini tindak lanjut dari kesepakatan (MoU, red) yang dijalin antara PT API bersama Pemda BU untuk membuka akses jalan darat menuju Desa Lebong Tandai belum menemukan kejelasan. Dibenarkan Camat, sebelumnya melalui MoU tersebut, PT API akan merealisasikan pembukaan akses jalan darat dari Desa Air Tenang ke Lebong Tandai melalui separoh wilayah HGU-nya. Faktanya, hingga memasuki awal tahun 2018 ini, MoU yang sudah dinantikan masyarakat tak kunjung terealisasi. Sementara masyarakat di Desa Lebong Tandai dan sekitarnya terus mendesak dan berharap upaya pembukaan akses jalan darat menuju Desa Lebong Tandai ini bisa segera direalisasikan secara konkret. \"Dengan kondisi PT API seperti ini saya pesimis bisa terealisasi. Secara khusus Bupati BU sudah berusaha menyambungkan MoU tersebut kepada Pemprov Bengkulu. Kenyataannya belum ada tindakan konkret dari PT API sebagai pihak peng-eksekusi,\" ujar Camat. Kendati demikian, kata Camat, pihaknya akan terus berusaha mencari celah untuk memperjuangkan mimpi masyarakat Desa Lebong Tandai yang menginginkan adanya akses jalan darat menuju desanya. Salah satu upaya konkret yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini adalah dengan mengusulkan kembali rencana pembukaan akses badan jalan menuju Desa Lebong Tandai melalui agenda musyawarah rencana pembangunan tingkat kecamatan (Musrenbangcam) tahun anggaran (TA) 2019 yang akan dilaksanakan pada hari Selasa (30/1), besok. \"Bagaimana pun kondisinya. Pada Musrenbangcam nanti saya akan tetap sampaikan persoalan akses jalan darat Lebong Tandai ini. Semoga melalui usulan Musrenbangcam nanti. Ada upaya khusus yang bisa dilakukan oleh pemerintah untuk segera mengabulkan rencana pembukaan akses darat menuju Lebong Tandai. Tidak hanya menyoal desakan pembukaan badan jalan saja. Tetapi saya juga akan jabarkan titik akses darat melalui transportasi Molek yang saat ini kondisinya membahayakan,\" pungkasnya. (sig)

Tags :
Kategori :

Terkait