Pasutri Tewas Lakalantas, Polisi Ungkap Dugaan Pembunuhan

Selasa 28-11-2017,15:41 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

  • Diduga Ada Dendam Lama Pelaku
TUBEI RU - Kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan meninggalnya pasangan suami istri Suparman, 42 tahun, dan Maimunah, 40 tahun, warga Desa Air Kopras yang bertabrakan dengan mobil Daihatsu Hilne BG 1842 ML yang dikemudikan EH, 44 tahun, warga Air Kopras disinyalir ada unsur dendam lama pengemudi mobil terhadap korban. Bahkan, kemarin puluhan keluarga korban mendatangi Polres Lebong mempertanyakan perkembangan kasus tersebut. Devi Gunawan, salah seorang keluarga korban ini kemarin mengaku jika kedatangan pihaknya ini adalah untuk membantu Polres Lebong dalam mengusut tuntas kasus kecelakaan yang menyebabkan tewasnya keluarga mereka tersebut. Bahkan, mereka pun memastikan akan bekerjasama dengan penyidik Polres Lebong untuk menghadirkan sejumlah saksi yang melihat kejadian tersebut. \"Kita berharap agar kasus ini di usut tuntas oleh polisi. Karena kami menduga, jika kasus ini tidak murni kecelakaan lalu lintas tapi disinyalir ada motif lain yakni dendam pelaku terhadap korban,\" ujar Devi kemarin. Dugaan adanya dendam pelaku ini, sebutnya, dikarenakan sebelum kejadian antara korban dan pelaku sempat terjadi keributan di Terminal Muara Aman. Bahkan, jauh sebelum kejadian lakalantas ini korban sempat masuk penjara terkait kasus perkelahian dengan pelaku. \"Sebelum itu pelaku juga sempat dilaporkan oleh korban karena menganiaya anak korban, namun kasus itu diselesaikan dengan cara Tipiring,\" beber Devi kemarin. Sementara itu, Kapolres Lebong AKBP Andree Ghama Putra, SH, S.Ik melalui Kasat Lantas AKP, S Prayitno, SH kemarin memastikan jika penyidikan kasus ini tetap dilakukan pihaknya secara profesional sesuai dengan aturan yang berlaku. Bahkan, pihaknya juga berharap pihak keluarga korban dapat kooperatif selama proses penyelidikan dilakukan oleh pihaknya. \"Yang jelas kasus ini akan tetap kita proses sebagaimana aturan berlaku. Kita juga berterima kasih jika memang pihak keluarga korban mau membantu kita (polisi, red) untuk menghadirkan saksi-saksi yang benar-benar mengeahui dan melihat kejadian itu,\" ujar Kasat Lantas. Terkait dengan adanya dugaan unsur pidana lain (kesengajaan, red) sebagaimana yang diuraikan oleh keluarga korban, pihaknya akan bekerja sama dengan Satreskrim Polres Lebong untuk mengungkap dugaan tersebut. \"Yang pasti kita (Satlantas) akan tetap memproses kejadian kecelakaan lalu lintas itu, jika memang ada dugaan lain dari kasus ini kita nanti akan bekerja sama dengan Reskrim untuk mengungkapnya,\" tegasnya. Dari hasil olah TKP yang dilakukan pihaknya usai kejadian, tidak ditemukan adanya bekas pengereman ban mobil di lokasi kejadian. Bahkan, tabrakan adu kambing ini terjadi pada bagian kanan mobil hingga akhirnya sepeda motor dan pasutri tersebut masuk ke kolong mobil dan tewas di tempat. \"Ini hasil dari olah TKP yang kita lakukan, hasil ini masih terus kita dalami lagi. Sampai saat ini sopir mobil belum kita mintai keterangan, namun dia sudah kita amankan di Polres Lebong,\" singkatnya.
  • Polisi Ungkap Dugaan Pembunuhan
TERPISAH, Kasat Reskrim AKP Yosril Radiansyah, SH, melalui Kanit Pidum IPDA Soeroso, SH mengungkapkan terkait dengan adanya dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban dalam peristiwa lakalantas ini, pihaknya masih menunggu hasil penyidikan yang dilakukan Satlantas Polres Lebong. \"Kita lihat nanti dari hasil olah TKP dan juga pemeriksaan saksi oleh Satlantas. Apakah ada unsur disengaja atau sebaliknya belum bisa kita pastikan, masih menunggu hasil dari penyidikan penyidik Satlantas,\" ungkapnya. Dirinya memastikan, untuk mengungkap adanya dugaan pembunuhan pihaknya bakal bekerja sama dengan penyidik Satlantas Polres Lebong. \"Jika memang ada unsur pidana pembunuhan, tentu akan kita lidik sebagaimana ketentuan berlaku. Yang jelas kita masih menunggu hasil penyidikan Satlantas Polres Lebong,\" singkatnya. (eak)
Tags :
Kategori :

Terkait