Plt Gubernur Minta Program Magang ke Jepang Dijaga

Sabtu 18-11-2017,11:04 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

  • Menaker: Magang Ini Sistem Kepelatihan Nasional
BENGKULU RU - Plt Gubernur Bengkulu, Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, MMA meminta agar komitmen program magang ke Jepang dapat dijaga dengan baik. Pasalnya pemagangan tersebut dinilai penting nantinya bagi daerah, mengingat dalam pemagangan bertujuan untuk meningkatkan skil dan kompetensi para pemuda, terutama asal Provinsi Bengkulu. \"Bagaimana cara menjaganya dengan baik, tentu saja jangan lagi buat masalah seperti yang sudah. Sebaliknya momentum ini harus manfaatkan semaksimal mungkin, sehingga pemuda kita yang berangkat nantinya ke Jepang dapat meningkat skil dan kompetensinya. Pada saat kembali ke Bengkulu nanti, ilmu yang diperoleh selama pemagangan bisa dimanfaatkan bagi daerah,\" tegas Rohidin. Menurut Rohidin, kembali ditandatanganinya komitmen program magang ke Jepang ini, tidak lepas dari peran Kementrian Tenaga Kerja (Kemenaker) yang sudah menjalin kerjasama dengan IM Japan. \"Jadi kita bertanggungjawab dalam menjaganya. Disisi lain kita menginginkan sebanyak-banyaknya pemuda-pemudi Bengkulu dapat magang di Jepang nantinya,\" katanya. Sementara itu, Wakil Presiden CEO IM Japan, Ketsu Nishijima mengatakan, dengan telah ditandatanganinya komitmen ini, pihaknya berharap peristiwa 5 tahun lalu jangan terulang kembali. \"Dimana saat ini ada peserta magang dari Provinsi Bengkulu melarikan diri. Sehingga kamipun ditegur kehakiman Jepang, akhirnya pemagang dari Bengkulu diblacklist. Tapi karena masih ada pengertian, akhirnya dibuka lagi dengan harapan peristiwa serupa tidak lagi terulang,\" harapnya. Di bagian lain, Menaker RI, Muhammad Hanif Dhakiri menyampaikan, pemagangan ke Jepang merupakan program Kemenaker dengan IM Japan. \"Tentu dengan kembali dibukanya peluang bagi Provinsi Bengkulu, merupakan kesempatan yang baik. Kitapun mendorong agar anak muda disini memiliki kompetensi yang baik, yang nantinya dibutuhkan industri karena magang ini bagian dari sismtem kepelatihan nasional Indonesia,\" terangnya. Ia menambahkan, sampai dengan saat ini dari program pemagangan, ada sekitar 23 ribu anak muda Indonesia yang mengikuti dan tengah mengikuti pemagangan di Jepang. \"Saya minta khususnya anak muda Bengkulu, karena pemagangan ini merupakan sistem kepelatihan kerja, maka harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Pemagangan inikan untuk meningkatkan skill dan kompetensi mereka, yang tentu saja berdampak positif bagi daerah ini nantinya,\" singkat Hanif. (tux)
Tags :
Kategori :

Terkait