PUTRI HIJAU RU - Persoalan yang menghantam industri garam di sejumlah daerah, berimbas buruk terhadap kebutuhan masyarakat secara luas. Ini dibuktikan dengan keresahan masyarakat di Putri Hijau yang kesulitan untuk mendapatkan garam di pasaran. Hampir dipastikan, seluruh toko di Kecamatan Putri Hijau mengalami kekosongan stock garam untuk kebutuhan dapur rumah tangga. Tidak tau pasti apa penyebabnya. Yang jelas, hampir sebagian besar toko manisan atau mini market (MM) di Putri Hijau mengalami kekosongan garam dan tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Seperti dikatakan oleh salah satu warga Desa Talang Arah Riani, kepada RU. Sejak beberapa hari ini, dirinya merasa kesulitan mendapatkan garam di toko. Bahkan demi mendapatkan garam yang diperuntukan mencukupi kebutuhannya di rumah tangga ini. Riani rela berkeliling dari satu warung ke warung lainnya. Usahanya itu tak membuahkan hasil. Pasalnya, setiap warung yang didatanginya tidak memiliki stock garam yang biasa dijualnya kepada konsumen. \"Sudah keliling. Tapi tidak ada yang jual. Entah kenapa cari garam sekarang aja susah,\" keluhnya. Sekali mendapatkan garam yang dibutuhkan melalui beberapa warung yang berada di lingkungannya, Riani merasa kaget. Ini disebabkan harga garam yang tiba-tiba mengalami kenaikan yang signifikan. Diakui Riani, harga garam seberat 1 Kg yang biasanya bisa dibeli hanya dengan harga Rp 1.000, sekarang naik menjadi Rp 4.000. \"Sekali ada yang jual. Harganya sekarang sudah mencapai Rp 4000 ribu. Luar biasa. Entahlah, kenapa kelangkaan dan kenaikan harga garam ini terjadi. Tentu hal ini membebani kami sehari-hari dalam mencukupi kebutuhan rumah tangga,\" keluh wanita berstatus IRT ini. (sig)
Biasanya Seribu, Kini Garam di PH Sekilo Tembus Rp 4 Ribu
Selasa 08-08-2017,20:53 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :