SEPAK terjang kendaraan multiguna rendah (low MPV) di Indonesia rupanya membuat Mitsubishi tak tinggal diam. Jika varian sejenis seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Honda Mobilio, dan Suzuki Ertiga, sudah mengaspal lebih dulu, kini Mitsibushi mengenalkan kendaraan yang dijagokan untuk bertarung dengan mobil-mobil itu.
Hingga Senin (24/7) kemarin, Mitsubishi belum meresmikan nama dan membuka spesifikasi lengkap small MPV tersebut. Namun, beredar kabar nama jagoan anyar itu adalah Mitsubishi Expander.
”World premiere-nya di event Gaikindo International Indonesia Motor Show,” ujar Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Kramayudha Sales Indonesia (MMKSI) Kyoya Kondo, sebagaimana dikutip dari JPNN (Jawa Pos Group).
Memiliki upper MPV Mitsubishi Delica yang kurang sukses di pasaran, Mitsubishi bertekad mengakhiri puasa panjang setelah menghentikan produksi low MPV Mitsubishi Kuda pada 2005.
Mitsubishi mengklaim telah melakukan riset selama tiga tahun sebelum meluncurkan mobil keluarga terbarunya. Dari sisi eksterior, MPV Mitsubishi membawa desain dynamic shield khas SUV Pajero Sport. Kesan bongsornya dipertegas dengan ground clearance 205 mm yang menjadi MPV terbesar dan tertinggi di kelasnya.
Meski belum mengizinkan media melihat sisi interior, Mitsubishi menghadirkan USB charger di setiap sisi bangku dan 13 kompartemen penyimpanan, terbanyak di kelasnya.
”Konsumen menginginkan interior yang luas serta kaya fitur yang berhubungan dengan keluarga,” beber Chief Product Specialist Product Strategy Division Mitsubishi Motor Corporation Jepang Takaaki Kishi.
Meski demikian, Mitsubishi diprediksi tidak akan mudah menggoyang takhta Toyota Avanza dan Honda Mobilio.
Berdasar data Gaikindo, hingga Juni lalu empat besar penjualan low MPV dihuni Avanza dengan penjualan 62.615 unit, diikuti Honda Mobilio (23.085 unit), Daihatsu Xenia (18.869 unit), dan Suzuki Ertiga (17.998 unit).
Director of Sales and Marketing Division MMKSI Irwan Kuncoro menuturkan, untuk memperkuat cengkeraman, Mitsubishi akan menambah jaringan diler dari yang semula 92 outlet menjadi 110 outlet.
Small MPV Mitsubishi juga akan diproduksi 80 ribu unit per tahun.
Sekitar 60 ribu unit ditujukan untuk pasar domestik dan sisanya untuk ekspor.
Dengan rentang harga Rp 189 juta–Rp 246 juta, small MPV Mitsubishi diprediksi mampu memberikan terapi bagi kompetitor sekaligus menjadi ujung tombak baru selain Pajero Sport.
Meski detail teknis belum dibuka, small MPV Mitsubishi dipastikan mengusung mesin MIVEC 1.500 cc berpenggerak roda depan.
Itu membedakan dengan Avanza dan Xenia yang berpenggerak roda belakang. (fab/jpg/JPC)