Rumah Warga Penanjung Panjang Ludes Dilalap Api

Jumat 09-06-2017,18:26 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KEPAHIANG RU - Untuk yang kedua kalinya, di bulan Suci Ramadhan musibah kebakaran kembali terjadi di kabupaten Kepahiang. Kali ini rumah Gapur 60 tahun, warga desa Penanjung Panjang kecamatan Tebat Karai kabupaten Kepahiang menjadi sasaran amukan si jago merah yang meludeskan barang seisi rumah tanpa sisa serta barang berharga milik korban. Tak hanya itu, 1 unit mobil dan motor yang terparkir ikut terbakar. Data terhimpun, kalau peristiwa tersebut terjadi Rabu (7/6) sekitar pukul 20.30 WIB atau usai sholat Tarawih. Dimana diduga kebakaran tersebut diduga akibat korsleting atau hubungan arus pendek listrik. Meski tak sampai menelan korban jiwa, namun akibat kebakaran tersebut, korban mengalami kerugian materil mencapai ratusan juta rupiah. Belum lagi ijazah milik anak korban yang tak bisa diselamatkan dan ikut hangus terbakar. \"Sebelum kejadian saat itu, suami saya saat pulang dari Tarawih pergi keluar rumah untuk membeli rokok ke warung yang tak jauh dari rumah kami. Dan waktu itu saya yang sedang duduk didalam rumah melihat ada percikan api yang diduga akibat dari korslesting arus pendek listrik didalam kamar tengah. Melihat itu, saya langsung mengambil air dan menyiram api yang sudah menyambar,\" ujar istri Gapur yakni Munaya 55 tahun. Ditambahkannya, setelah disiram, bukannya api padam tapi justeru membesar dan menyambar. Sehingga dirinya panik dan berteriak meminta tolong, sehingga tak lama warga yang merupakan tetangganya langsung membantu memadamkan api dengan alat seadanya. Bahkan beberapa warga berusaha menelpon pihak aparat kepolisian dan PBK untuk meminta bantuan. Tak berapa lama, aparat kepolisia dan PBK datang melakukan pemadaman. Namun sekitar satu jam lebih atau sekitar pukul 21.44 WIB, api baru bisa dipadamkan. \"Kami hanya bisa pasrah, semua barang berharga milik kami terbakar dan tak satupun bisa diselamatkan. Bahkan ijazah anak saya juga terbakar. Sementara itu, Kapolres Kepahiang, AKBP. Ady Savart PS, SH, S.Ik mengungkapkan, untuk dugaan sementara peristiwa kebakaran tersebut akibat korsleting listrik. \"Dalam kejadian ini, tidak ada korban jiwa, namun semua barang berharga milik korban yang ada didalam rumah terbakar. Dari hasil keterangan korban dan olah TKP, dugaan sementara kita akibat korsleting listrik. Bahkan untuk kerugian materi yang dialami korban mencapai Rp 150 juta lebih. Dimana baang berharga yang ludes terbakar diantaranya 1 unit mobil mini bus dan 2 unit sepeda motor, ijazah, 1 unit Tv, 1 buah kulkas, 1 unit mesin pengerek padi, 1 karung kopi serta sejumlah uang tunai,\" demikian Kapolres. (cw4)

Tags :
Kategori :

Terkait