Produksi UMKM Asal Desa Marga Sakti Berhasil Menembus Pasar Nasional

PADANG JAYA, RADARUTARA.ID - Dikenal memiliki cita rasa khas, bubuk kopi MarSa kini menembus pasar Nasional.

Bubuk kopi yang berasal dari Desa Marga Sakti di Kecamatan Padang Jaya itu, dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Dengan cita rasa yang memikat lidah pecinta kopi itu, akhirnya diberi kesempatan pemerintah daerah untuk dipamerkan di APKASI Otonomi Expo 2025 di Jakarta.

"Alhamdulillah, kopi MarSa sudah dipasarkan ke Nasional lewat APKASI Espo 2025 oleh Bupati Bengkulu Utara,” ucap Sumaryono, Kades Marga Sakti, Rabu (3/9/2025).

BACA JUGA:Demi Majukan Desa, Aparatur Desa Suka Langu Ikuti Pelatihan RPJMDes

Untuk dapat terus bertahan diketatnya persaingan usaha sejenis, Sumaryono pun menyebut, dirinya mengajak Bumdes untuk selalu menjaga cita rasa dan kualitas bubuk kopi menjadi bubuk kopi kebanggaan masyarakat Bengkulu Utara.

Untuk saat ini kata Sumaryono, hasil keuntungan penjualan kopi MarSa ini rata-rata dikisaran Rp20juta sampai Rp30juta per bulan.

Sementara varian harga, Kopi MarSa memproduksi kemasan 110 gram dengan harga Rp15 ribu dan 225 gram dengan harga jual Rp35 ribu.

"Awalnya untuk mengelola kopi ini Bumdes sebesar Rp15 juta, dan alat pengolahan bubuk kopi kemasan bantuan dari Kementerian,” tambah Kades.

Namun Sumaryono juga mengaku, perlu adanya dukungan dari semua pihak untuk membantu dalam pemasaran yang saat ini hanya menyasar gerai-gerai UMKM, Cafe dan pemesanan order via online dan offline.

Meski terbilang sukses, kades tetap berharap bimbingan dari pemerintah melalui dinas terkait, seperti dari sisi manajemen pemasaran maupun peningkatan kualitas agar mutu Kopi MarSa yang lebih khas dan lebih baik kedepan. 

Namun begitu, pihaknya menyampaikan apresiasi kepada Bupati Bengkulu Utara dan Bank Indonesia yang selama ini telah mendukung kopi MarSa.

Sumber: