Cabai Gendot, Tahta Tertinggi Cabai Terpedas dari Dataran Dieng

Cabai Gendot, Tahta Tertinggi Cabai Terpedas dari Dataran Dieng

Cabai Gendot, Tahta Tertinggi Cabai Terpedas dari Dataran Dieng--

RADARUTARA.ID - Biasanya cabai gendot berukuran mini dan gendut-gendut, dengan permukaan kulit yang agak meliuk dan bertekstur halus. 

Sering ditemui di dataran tinggi, di kawasan Dieng, Wonosobo. 

Soal rasa pedasnya, jangan ditanya. 

Cukup dua buah cabai gendot untuk meracik satu jenis masakan sudah bisa membuat lidah jadi terbakar.

Di kawasan Dieng Plateau tepatnya di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, cabai gendot banyak sekali ditanam. 

Bukan hanya terlihat di area perkebunan sisi kanan dan kiri obyek wisata saja, tapi cabai ini juga sering dijajakan secara eceran di warung ataupun toko oleh-oleh.

Warnanya yang cerah menyala seperti cabai paprika yang rasanya tak pedas. 

Tapi jangan salah, cabai gendot malah punya rasa yang sangat pedas. 

Bahkan ada yang mengatakan kalau rasa pedasnya setara dengan cabai habanero yang tingkat kepedasannya hingga 350.000 skala Scoville.

Cabai gendot memiliki biji yang hitam di dalamnya dan gampang untuk dibuang.

Biasanya, masyarakat sekitar membuang biji-biji hitam ini supaya rasa makanannya tak begitu pedas menusuk. 

Biasanya ditambahkan dalam menu tumisan supaya rasanya lebih menyengat.

Ditanam di ketinggian sekitar 6.802 kaki, cabai gendot tumbuh dengan sangat subur dalam kawasan ini. 

Karena sama dengan wilayah ditanamnya, Dieng, cabai gendot juga sering dijuluki dengan cabai Dieng.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: