Kontraktor Angkat Bicara Soal Retaknya Bangunan Jembatan Hampir Rp4 Miliar di Desa Air Muring
![Kontraktor Angkat Bicara Soal Retaknya Bangunan Jembatan Hampir Rp4 Miliar di Desa Air Muring](https://radarutara.disway.id/upload/6773fa3a54c4ba6babe472ce0e25e0c4.jpeg)
Kontraktor Angkat Bicara Soal Retaknya Bangunan Jembatan Hampir Rp 4 Miliar di Desa Air Muring--
PUTRI HIJAU, RADARUTARA.ID- Pihak kontraktor turut angkat bicara soal kondisi jembatan senilai hampir Rp 4 miliar bersumber dari APBD Provinsi TA 2024 di Desa Air Muring, Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara yang belakangan, ini disebut-sebut sedang retak dan menjadi kontroversi ditengah-tengah masyarakat.
Selalu Kontraktor Pekerjaan, Herwanto, mengatakan, bahwa pekerjaan jembatan tersebut masih tahap pemeliharaan sehingga umur jembatan tersebut belum layak untuk dilewati oleh kendaraan berat yang melebihi kapasitas.
"Namanya fasilitas umum, mau gimana lagi. Tapi sudah kita perbaiki dan antisipasi," ujar Herwanto, ketika dikonfirmasi radarutara.id Minggu (22/12).
Di sisi lain, Herwanto, mengungkapkan, bahwa sebelumnya masyarakat sudah sempat menghadang dan melarang kendaraan pengangkut pupuk (PT Air Muring) dengan beban muatan mencapai 17 ton itu agar tidak memaksakan diri untuk melintasi jembatan yang baru berumur beberapa bulan itu.
"Sudah dihadang oleh masyarakat, tapi masih ngeyel, ya bisa apa kita? Maunya kita ada kesadaran. Karena kapasitas jembatan itu memang belum mampu untuk dilewati kendaraan seberat itu dengan umurnya yang masih segitu. Kalau sudah masa waktunya ngak masalah, mau lebih dari tronton aja bisa kok," tegasnya.
Selebihnya Herwanto, memastikan bahwa untuk menindak lanjuti konstruksi jembatan yang sempat dilaporkan mengalami retakan itu sudah ia tindak lanjuti dengan mengirimkan beberapa pekerja ke lapangan.
"Ada 4-5 orang tenaga yang sudah kita kirim kesana (jembatan) untuk memperbaiki. Dan kemarin, itu juga ada alat dari Bengkulu yang kita kirim kesana. Sudah kita suntik (injeksi beton). Insya Allah aman, cuma karena umur beton kita belum maksimal, sementara bobot yang lewat kemarin melebihi batas," tandasnya.
Lebih jauh, Herwanto mengungkapkan, bahwa umur masa perawatan jembatan di Desa Air Muring ini berlangsung hingga empat bulan untuk dinyatakan layak bisa dilewati oleh seluruh jenis kendaraan berat.
"Kalau sudah benar-benar normal, kapasitas jembatan itu setara dengan jalan nasional. Karena yang membangun adalah Provinsi, sehingga kapasitasnya sudah disesuaikan dengan standart nasional. Kemarin, itu intinya hanya karena belum sampai umurnya saja. Dan hari ini sudah kita perbaiki, kami berharap selama masih dalam masa perawatan semua pihak bisa saling menjaga," demikian Herwanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: