Receiving Gifts Jadi Salah Satu Love Language yang Sering Dikira Materialistis

RADARUTARA.ID - Dalam hubungan cinta, setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam mengekspresikan dan merasakan kasih sayang.

Salah satu teori yang banyak dibicarakan adalah "The 5 Love Languages" yang diperkenalkan oleh Dr. Gary Chapman.

Menurut Chapman, ada lima cara utama orang berkomunikasi tentang cinta, yaitu kata-kata afirmasi, tindakan pelayanan, waktu berkualitas, sentuhan fisik, dan receiving gifts (menerima hadiah).

Meskipun receiving gifts sering dianggap sebagai tanda seseorang yang materialistis, sebenarnya ini adalah salah satu bentuk ungkapan cinta yang sangat bermakna bagi banyak orang.

Menerima hadiah sering kali dipandang sebelah mata, terutama di masyarakat yang menilai seseorang berdasarkan nilai material yang dikandung dalam sebuah hadiah.

Banyak orang yang menganggap mereka yang mengedepankan receiving gifts sebagai love language cenderung materialistis atau hanya peduli pada hal-hal duniawi.

Namun, sebenarnya, love language ini lebih tentang makna dan perhatian yang terkandung dalam hadiah tersebut.

Bagi seseorang yang memiliki receiving gifts sebagai love language, hadiah bukanlah soal harga atau barang mewah.

Hadiah lebih pada simbol perhatian dan usaha yang diberikan oleh pasangan untuk menunjukkan bahwa mereka peduli.

Sebuah hadiah yang sederhana, yang dipilih dengan penuh perhatian, bisa memberikan dampak emosional yang mendalam bagi orang yang menerimanya.

Mengapa Receiving Gifts Penting?

Menurut para ahli psikologi hubungan, seseorang yang menganggap receiving gifts sebagai love language merasakan kasih sayang yang lebih kuat melalui tindakan pemberian hadiah.

Ini bukan berarti mereka mencari kebendaan atau keuntungan materi dari pasangan.

Sebaliknya, mereka merasakan kebahagiaan yang mendalam ketika pasangannya menunjukkan perhatian dan rasa cinta melalui hadiah, bahkan jika itu hanya sesuatu yang kecil atau tidak mahal.

Sumber: