Survei Menunjukkan Bahwa Lebih dari 60% Pekerja RI Bilang Cari Kerja Sama Susahnya dengan Cari Jodoh
Survei Menunjukkan Bahwa Lebih dari 60% Pekerja RI Bilang Cari Kerja Sama Susahnya dengan Cari Jodoh--
RADARUTARA.ID - Mencari pekerjaan di Indonesia saat ini menjadi tantangan besar, bahkan bagi banyak orang, prosesnya kini diibaratkan setara dengan mencari jodoh.
Sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh lembaga riset independen menemukan bahwa lebih dari 60% pekerja di Indonesia menganggap mencari pekerjaan itu sesulit mencari pasangan hidup.
Fenomena ini mencerminkan ketatnya persaingan di dunia kerja serta tantangan yang dihadapi oleh pencari kerja, terutama di tengah kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian.
Dalam survei tersebut, mayoritas masyarakat mengungkapkan bahwa sulitnya menemukan pekerjaan bukan hanya karena keterbatasan lowongan, tetapi juga karena persaingan yang semakin ketat.
Banyak pencari kerja yang merasa tidak cukup memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Selain itu, sejumlah pekerja juga mengeluhkan kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan passion mereka, meskipun mereka memiliki kemampuan yang memadai.
Proses melamar pekerjaan saat ini juga dianggap semakin rumit dimana banyaknya tes yang harus diikuti meskipun sudah memiliki pengalaman dan keterampilan seklipun, namun tetap saja belum tentu bisa langsung diterima.
Hal ini digambarkan seperti mencari jodoh, perlu waktu dan usaha yang tidak sedikit.
Selain itu, tantangan lain yang dihadapi adalah ketidakpastian ekonomi yang memengaruhi banyak sektor industri.
Banyak perusahaan yang lebih berhati-hati dalam melakukan perekrutan, bahkan beberapa memilih untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karena adanya pengurangan anggaran.
Hal ini tentu menambah tekanan bagi pencari kerja yang sudah berusaha keras, namun belum juga mendapatkan peluang yang diinginkan.
Menariknya, survei ini juga mengungkapkan bahwa para pencari kerja dengan latar belakang pendidikan tinggi dan pengalaman kerja yang cukup juga tidak lepas dari tantangan ini.
Meskipun mereka memiliki keahlian dan keterampilan yang relevan, mereka tetap merasa kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
Salah satu faktor yang turut mempengaruhi adalah banyaknya persaingan dari pelamar lain yang juga memiliki kualifikasi serupa.
Persaingan yang semakin tinggi, terutama dengan adanya generasi muda yang sangat terampil dan memiliki pengalaman internasional juga menjadi tantangan tersendiri.
Di sisi lain, perusahaan lebih memilih pelamar yang sudah teruji atau memiliki pengalaman kerja yang sangat spesifik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: