Kasus Pembunuhan Bos Asuransi: Kisah Penderitaan Panjang Luigi Mangione

Kasus Pembunuhan Bos Asuransi: Kisah Penderitaan Panjang Luigi Mangione

Kasus Pembunuhan Bos Asuransi: Kisah Penderitaan Panjang Luigi Mangione--

RADARUTARA.ID- Kasus pembunuhan yang melibatkan Luigi Mangione (26) terhadap Brian Thompson, CEO United Healthcare, telah menarik simpati publik setelah terungkapnya riwayat kesehatan sang tersangka.

Peristiwa ini membuka diskusi lebih luas tentang sistem layanan kesehatan di Amerika Serikat.

Kasus ini mendapat sorotan khusus setelah beredarnya foto rontgen tulang belakang Mangione di media sosial.

Pria 26 tahun ini ternyata telah lama berjuang melawan kondisi cedera punggung kronis yang menyebabkan mati rasa dan gangguan tidur.

BACA JUGA:Real Madrid Raih Kemenangan Dramatis 3-2 di Markas Atalanta

BACA JUGA:Tafsir Mimpi Terjatuh dari Ketinggian: Pertanda atau Cuma Halusinasi?

Penelusuran ke akun Reddit milik Mangione dengan nama pengguna 'Mister_Cactus' mengungkap bahwa dia pernah menjalani prosedur fusi tulang belakang pada 2023.

Operasi ini meliputi pemasangan material tulang di antara ruas tulang belakang yang kemudian disambung menggunakan pelat logam, sekrup, dan batang.

Prosedur medis tersebut bertujuan menyatukan tulang untuk mengurangi tekanan dan meningkatkan stabilitas tulang belakang.

Meski bisa mengurangi rasa sakit secara signifikan, masa pemulihan bisa mencapai satu tahun hingga cangkok tulang benar-benar menyatu.

BACA JUGA:Cegah Penyakit di Usia 40 Tahun Ke Atas dengan Terapkan 7 Kebiasaan ini

BACA JUGA:Tips Memasak Pare agar Tidak Pahit dan Rasanya Lezat

Yoni Ashar, seorang pakar ilmu nyeri sekaligus asisten profesor di Kampus Medis Anschutz Universitas Colorado, menjelaskan kepada NBC News bahwa penderita sakit punggung dapat terjebak dalam siklus menyiksa yang mempengaruhi kualitas tidur, kesehatan mental, dan aspek kehidupan lainnya.

"Penderitaan ini berlangsung terus-menerus, dari bangun hingga tidur, itu jika mereka bisa tidur," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: