Pembersihan Material Longsor di Lebong Tandai Baru Capai 60 Persen, Camat: Kita Kerjakan Secara Manual
Proses pembersihan jalur molek yang tertimbun longsor masih dilakukan secara manual--
NAPAL PUTIH, RADARUTARA.ID- Proses pembersihan material longsor kepada jalur rel transportasi Molek di Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara oleh tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD dan masyarakat masih terus berlangsung hingga Senin (21/10) hari, ini.
Proses pembersihan material longsor tak bisa diselesaikan secara cepat, mengingat lokasi terjadinya longsor ini berada di areal tebing curam yang membuat alat berat tidak bisa masuk.
Sehingga proses pembersihan material harus dilakukan secara manual dan menyita waktu.
"Progres hari ini baru mencapai sekitar 60 persen. Pembersihan tidak bisa kita lakukan secara cepat, karena pembersihan material longsor hanya bisa kita lakukan dengan tenaga manual, alat berat tidak bisa masuk ke lokasi," ujar Camat Napal Putih, Bambang Abdul Mutalib, M.Pd, Senin (21/10).
Di sisi lain, Camat, tak berani menjamin proses pembersihan material longsor yang menutup akses transportasi Molek ini dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat.
Selain disebabkan tenaga yang terbatas, kondisi cuaca juga menentukan kelancaran proses pembersihan di lapangan.
"Di atas tebing masih ada material yang berpotensi longsor. Kita khawatirkan ketika hujan turun, material yang masih tersisa di atas akan ikut longsor dan kembali menimbun rel Molek. Mudah-mudahan selama proses pembersihan yang kita lakukan saat ini cuaca dalam keadaan kondusif, sehingga secara pelan-pelan material longsor di TKP bisa kita bersihkan secara optimal," terang Camat.
BACA JUGA:38 Ekor Hewan Ternak milik Warga Alas Bangun Jadi Korban Harimau, Siapa yang Bertanggung Jawab?
BACA JUGA:Status Calon Lokasi Clean and Clear, Kantor KUA MSS Dibangun 2025, Bagaimana dengan Pinang Raya?
Lebih jauh, Camat, mengungkapkan, kendati sebagian kecil akses rel sudah terbuka, namun kendaraan Molek belum bisa melintas.
Menurut Camat, hanya pejalan kaki dan kendaraan roda dua yang sudah bisa lewat di atas rel Molek tersebut.
"Meskipun sudah terbuka, tapi masih berbahaya kalau dilewati oleh Molek. Sehingga hanya pejalan kaki dan motor saja yang bisa lewat, itupun harus hati-hati," demikian Camat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: