Tewasnya Simran Manalu Secara Tragis Membuat Masyarakat Ketakutan dan Berharap Polisi Segera Ungkap Kasus
Ilustrasi kasus pembunuhan--
ULOK KUPAI, RADARUTARA.ID- Tak hanya mendapat sorotan tajam dari tokoh masyarakat dan organisasi masyarakat (Ormas) saja.
Tetapi, peristiwa penemuan jenazah dalam kondisi tragis atas nama Simran Manalu, 41 tahun di Desa Air Lelangi, Kecamatan Ulok Kupai pada bulan Agustus 2024, lalu.
Juga menjadi perhatian serius bagi jajaran Pemdes Air Lelangi, Kades Air Lelangi, Badrun Jaelani, mengungkapkan, bahwa sejak peristiwa tragis itu terjadi.
Masyarakat di desanya menjadi was-was alias diselimuti dengan ketakutan.
BACA JUGA:Ditutup Pjs Bupati, Gelaran Futsal Open Turnamen Dandim 0423 Bengkulu Utara Berjalan Lancar
BACA JUGA:Mudah, Begini Cara Cek NIK KTP Terdaftar atau Tidak Secara Online Hanya Gunakan HP
Bahkan untuk keluar malam pun, saat ini kata Kades, masyarakat menjadi takut.
"Peristiwa penemuan jenazah yang tewas secara mengenaskan itu menjadikan masyarakat kami trauma dan was-was sampai hari ini," ujar Kades, Kamis (26/9).
Ketakutan tersebut, kata Kades, muncul lantaran sampai hari ini belum diketahui pasti apa motif dan siapa pelaku atas kejadian itu.
BACA JUGA:Mencuat, Anggaran 'Buncit' Pada Pembangunan Sumur Bor Desa Sawang Lebar
Sehingga Kades, mendorong dan berharap kepada pihak kepolisian agar segera mengungkap peristiwa penemuan jenazah berlumur darah dan penuh luka di wilayah desanya tersebut.
"Harapan kami kepada pihak berwajib segera mengungkap peristiwa tersebut. Supaya warga kami tidak was-was. Jujur warga kami masih merasa ketakutan, karena sampai hari ini belum jelas apa motif dan siapa pelaku yang tega berbuat seperti itu," tandasnya.
Lebih jauh, Kades, mengaku jika pihaknya bersama beberapa warga di lingkungan desa sudah sempat memenuhi panggilan dan memberikan keterangan kepada pihak kepolisian atas peristiwa penemuan jenazah yang terjadi di desanya tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: