Bukan Untung, Telat Ganti Oli Gardan Bisa Buat Pemilik Rugi Banyak

RADARUTARA.ID - Setiap kendaraan tentunya membutuhkan perawatan khusus, salah satunya adalah Mobil Matic yang sangat memerlukan perawatan rutin agar bisa menjaga performanya tetap baik 

Salah satu perawatan yang harus dilakukan adalah dengan mengganti oli transmisi secara teratur.

Akan tetapi hal ini jarang dilakukan, lantaran pergantian oli transmisi matic lebih mahal daripada Mobil manual.

Namun perlu diketahui pula, keterlambatan mengganti oli transmisi untuk menekan pengeluaran pada mobil matic malah bakal membuat biaya perawatan membengkak, lantaran bakal timbul banyak sekali kerusakan pada part mobil 

Joko Susanto Mekanik Mobil di Bengkulu Menyampaikan bahwa, pergantian oli matic tidak boleh telat, hal ini lantaran kualifikasi pelumas sangat berpengaruh untuk performa kendaraan dan menjaga keawetan komponen

"Oleh sebab itu pergantian oli matic ini tidak boleh telat agar komponen motor bisa terus terjaga," ungkapnya.

BACA JUGA:Rilis 1 September 2024, Ini BBM Baru yang Bakal Dijual Pertamina

Direkomendasikan pula oleh Joko  penggantian oli transmisi pada mobil matik tiap 40.000 Km, lebih dini daripada anjuran bengkel resmi karena kondisi lalu lintas di Indonesia secara umum lebih banyak macetnya.

“Telat ganti oli matik pastinya akan membuat oli kotor, mengoperasikan kendaraan dengan kondisi tersebut termasuk dalam tindakan yang salah, karena dampaknya akan membuat kontaminan menumpuk,” ucapnya.

Lebih jauh di jelaskan pula oleh Joko, kontaminan pada oli transmisi matik merupakan serbuk sisa gaya gesek antara gear. Seiring pemakaian kotoran akan terkumpul bahkan bisa menyebabkan saluran oli tersumbat.

"Kotoran yang menumpuk ini akan berdampak pada saluran kecil berupa labirin yang ada di area body control valve (BCV). JIka sampai ada saluran yang tersumbat maka dampaknya bisa fatal," ujarnya.*

Sumber: