Fakta Unik Suku Rejang, Penghuni Pertama di Provinsi Bengkulu
Fakta Unik Suku Rejang, Penghuni Pertama di Provinsi Bengkulu--
RADARUTARA.ID- Suku Rejang atau Tun Hejang adalah salah satu kelompok etnis yang mendiami Provinsi Bengkulu dan berasal dari Tanah Renjang. Konon katanya, kelompok ini diakui sebagai penghuni asli Bengkulu yang paling tua dan pertama.
Suku Rejang adalah salah satu suku yang penuturnya memakai dwibahasa. Mereka memakai bahasa ibu (Bahasa Rejang) dan Bahasa Melayu untuk bahasa keduanya dan cukup fasih dalam melafalkannya. Tak hanya itu, masih ada beberapa fakta unik yang membalut Suku Rejang di Bengkulu ini. Apa saja? simak informasinya dibawah ini.
1. Berasal dari Utara Indonesia
Konon katanya suku ini berasal dari sebuah daerah yang ada di ujung utara Indonesia atau beberapa orang menyebutnya dengan Hindia Belakang. Mereka diduga berlayar melintasi lautan kemudian menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
BACA JUGA:Masih Menjadi Jajanan Murah Meriah di Bengkulu, Ini Cara Membuat Cuko untuk Stok Kuah Pempek
2. Dialek Bahasa
Suku Rejang mempunyai perbedaan pengucapan bahasa yang sangat mencolok. Setiap daerah mempunyai dialek bahasanya masing-masing, tetapi ada tiga dialek Rejang yang dominan. Ketiga dialek tersebut terdiri dari Dialek Rejang Kepahiang, Rejang Curup, dan Rejang Lebong. Ketiga dialek itu memang berbeda, namun jika dikomunikasikan secara langsung, orang-orang suku Rejang masih memahami setiap kosakatanya.
3. Mengenal Hukum Mati
Dalam sistem hukum masyarakat Suku Rejang, mereka menggunakan istilah hukum denda dan hukum mati. Jika seseorang punya kesalahan yang cukup berat dan fatal, maka semakin besar denda yang wajib dibayarkan.
Saat hukum denda sudah tidak bisa menyelesaikannya, maka hukum matilah yang akan bertindak. Pelaku akan mati sesuai dengan dengan ketetapan yang disepakati oleh kaum bangsawan Rejang. Saat ini, hukum tersebut sudah lama hilang karena Suku Rejang telah berpedoman pada hukum yang ada di Indonesia.
BACA JUGA:Tak Kuat Menahan Nafsu, Oknum Kades di TAP Nekat 'Nyosor' Istri Orang
4. Suku Paling Adaptif
Kelompok etnis yang tinggal di Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Bengkulu Tengah dan sekitarnya ini terkenal sebagai suku yang paling adaptif. Penyebab suku ini cukup terbuka dengan dunia luar lantaran sudah dapat menerima beraneka ragam pendapat dari luar tradisi dan kebudayaan mereka. Itu sebabnya, Suku Rejang tergolong mampu menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman.
5. Penghuni Pertama di Bengkulu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: