Mengenal Sosok Sumarno, Calon Wakil Bupati Pasangan Arie Septia Adinata
Mengenal Sosok Sumarno, Calon Wakil Bupati Pasangan Arie Septia Adinata--
RADARUTARA.ID - Menilik hasil survei yang dilaksanakan baru-baru ini, tingkat popularitas Arie Septia Adinata mencapai 96 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa Arie Septia Adinata sebagai Calon Bupati Bengkulu Utara sudah dikenal oleh hampir seluruh masyarakat di kabupaten ini.
Usai terkuaknya Sumarno sebagai Calon Wakil Bupati Bengkulu Utara yang akan mendampingi Arie Septia Adinata, banyak pihak yang bertanya dan antusias meminta radarutara.id untuk mempublikasikan sosoknya.
Di dunia Pendidikan Bengkulu Utara, sosok Sumarno bukanlah orang asing. Hanya saja, untuk lebih jelasnya, berikut radarutara.id sampaikan profil singkat dari sosok Calon Wakil Bupati yang akan mendampingi Arie Septia Adinata.
Sumarno adalah seorang sosok ayah yang lahir di Desa Wonodadi, Kcamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan, pada 15 Januari 1959 silam. Ia memiliki seorang istri yang bernama Supinem. Dari pernikahan itu, Sumarno dan Supinem dikaruniai 3 orang anak, yang pertama bernama Muhammad Suryo, SP, kemudian anak kedua bernama Muhammad Arsan Youdanto, SE dan anak bungsunya bernama Muhammad Nur Kholiq.
Sumarno merupakan warga Bengkulu Utara yang berdomisili di RT 15, RW 7, Desa Karang Pulau, Kecamatan Putri Hijau.
Sumarno menamatkan pendidikan Sekolah Dasarnya di SD 01 Wonodadi, kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri Pahoman Tanjung Karang. Usai menamatkan Sekolah Menengah Pertama, Sumarno melanjutkan Pendidikan dengan bersekolah di STM Negeri Tanjung Karang.
Ketika masuk ke Perguruan Tinggi, Sumarno melanjutkan Pendidikan di PGSMTP Tanjung Karang. Sementara, dalam masa tugasnya sebagai guru di Kabupaten Bengkulu Utara, Sumarno juga melanjutkan Pendidikan di Universitas Terbuka Bengkulu dan Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB).
Pada tahun 1985, Sumarno diangkat menjadi Guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan menjadi pengajar di SMP Negeri 21 Bengkulu Utara, yang kemudian berubah nama menjadi SMP Negeri 1 Putri Hijau dan saat ini menjadi SMP Negeri 2 Ketahun.
Setelah puluhan tahun menjadi guru SMP, karirnya pun akhirnya naik pesat karena kinerjanya yang sangat baik. Ia berhasil mendapatkan kepercayaan sebagai Kepala Sekolah di tingkat SLTA. Karir pertamanya itu dimulai sebagai Kepala SMK Negeri 4 Bengkulu Utara, atau sebelumnya bernama SMK Negeri 1 Putri Hijau. Setelah itu, Sumarno juga dipercaya sebagai Kepala SMK Negeri 5 Bengkulu Utara atau sebelumnya disebut SMK Negeri 1 Ketahun.
Sumarno menjadi Kepala SMK Negeri 10 Bengkulu Utara atau sebelumnya disebut SMK Negeri 2 Putri Hijau, hingga memasuki masa purna tugasnya pada pada 15 Januari 2019. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: