Pasokan BBM Terhambat, SPBU Alami Kerugian
Pasokan BBM Terhambat, SPBU Alami Kerugian--
RADARUTARA.ID - Kelangkaan BBM bukan hanya berdampak kepada masyarakat. Sejumlah pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengaku merugi jika pasokan BBM dari pihak Pertamina terhenti.
Menjawab keluhan soal kerugian usaha masyarakat akibat pasokan BBM yang terhambat, Manajer SPBU 24.386.28 Gunung Agung, Rizki Atmojo mengatakan saat pasokan BBM dari pihak Pertamina terhenti, maka secara otomatis aktifitas jual beli di SPBU juga terhenti.
Sebab itu, saat terjadi kendala dalam pengiriman pasokan BBM, yang merasakan dampaknya bukan hanya masyarakat. Namun juga pemilik usaha SPBU.
"Setiap hari kan harus ada keuntungan penjualan agar bisa menutupi biaya operasional dan gaji karyawan. Jadi kalau BBM tidak masuk, otomatis di hari itu kita juga tidak mendapat laba," jelasnya kepada radarutara.id.
Rizki juga menyebut, dalam satu hari di SPBU yang dikelolanya mampu melakukan penjualan BBM, baik itu jenis Pertalite, Bio Solar, Pertamax maupun Dexlite mencapai 20 ton bahkan lebih.
BACA JUGA:Terungkap, BBM Langka Akibat Pipa Penyalur Pertamina Rusak Ditabrak Tongkang
"Maka harapan pemilik usaha tentu jangan sampai pasokan BBM telat. Sebab, jika telat maka secara otomatis pemasukannya juga berkurang. Jika pemasukan perusahaan kurang maka berdampak juga kepada kami selaku karyawan," terangnya.
Hal ini disampaikan pihak perusahaan saat terjadi kelangkaan BBM akibat lambatnya pasokan dari pihak Pertamina.
Pasokan BBM yang semestinya dikirim melalui TBBM Pulau Baai harus dialihkan ke Padang. Hal ini terjadi akibat kerusakan pipa penyaluran BBM milik Depo Pertamina Pulau Baai Bengkulu akibat tertabrak tongkang di perairan dangkal pada Minggu (2/6) malam. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: