Ditangkap Ditjen PSDKP, ABK Ini Malah Bersyukur dan Bahagia, Suara Tembakan Bahkan Dibilang Merdu

Ditangkap Ditjen PSDKP, ABK Ini Malah Bersyukur dan Bahagia, Suara Tembakan Bahkan Dibilang Merdu

Ditangkap Ditjen PSDKP, ABK Ini Malah Bersyukur dan Bahagia, Suara Tembakan Bahkan Dibilang Merdu--

RADARUTARA.ID -Kapal Run Zeng 03 berhasil ditangkap di Laut Arafura beberapa waktu lalu berhasil di tangkap oleh  Ditjen Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (Ditjen PSDKP), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). 

Penangkapan ini dilakukan lantaran kapal Run Zeng 03 dilatarbelakangi oleh tindakan kejahatan perikanan yang dilakukan sebelumnya. Kapal tersebut melakukan alih muatan (transhipment) 100 ton ikan di laut tanpa izin, selain itu kapal ini juga diduga melakukan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) terhadap ABK Perikanan dan jual beli bahan bakar solar secara ilegal sebanyak 150 ton yang dilakukan KM Mitra Utama Semesta ke Kapal Run Zeng 03 dan Kapal Run Zeng 05.

Pada penangkapan tersebut kapal Run Zeng 03 diketahui membawa 12 ABK Perikanan berkewarganegaraan Indonesia dan 18 ABK Perikanan berkewarganegaraan asing.

Menariknya pada setelah dilakukan penangkapan beberapa Anak Buah Kapal (ABK) yang berkewarganegaraan Indonesia merasa sangat bahagia akan hal ini, mereka bahkan menganggap suara dentuman senapan yang digunakan untuk memberikan peringatan adalah suara yang sangat merdu dan sangat mereka rindukan.

BACA JUGA:Wajib Tahu Begini Cara Cek Saldo Bank BCA, Tanpa Harus Repot Pergi ke Kantor, Cukup Gunakan Smarthphone Aja

Seperti yang diungkapkan oleh Muhammad Muslih salah seorang ABK berkewarganegaraan Indonesia bahwa dirinya bersama dengan ABK Indonesia lainya dipaksa bekerja begitu berat di dalam kapal, akan tetapi tidak pernah di bayarkan upah.

"Saya kurang lebih sudah 2 bulan, jadi koki, akan tetapi tidak pernah di bayarkan, oleh sebab itu ketiak kami mendengar suara tembakan peringatan kami merasa sangat rindu dan bahkan bahagian karena akhirnya kami bisa pulang," ujarnya.


Penangkapan ABK di Kapal Run Zeng 03--

Tidak hanya itu Muslih juga mengungkapkan, bahwa ABK Indonesia yang ada di kapal tidak pernah dianggap, dan selalu diperlakukan semena-mena.

"Sewaktu makan kami hanya makan sisa , tidak boleh makan baru, nasi sisa , bahkan kalo ayam itu yang kamu makan adalah ayam yang sudah ada bau busuk," ujarnya.

Muslih pun juga berterima kasih kepada para petugas yang telah menangkap kapal yang mereka naiki

"Saya benar-bersyukur karena bisa berkumpul kembali dengan keluarga," tutupnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: