Peserta Magang ke Jepang Program Pemprov Bengkulu 2024 Akan Dikontrak 3 Tahun dan Mendapat Gaji Segini

Peserta Magang ke Jepang Program Pemprov Bengkulu 2024 Akan Dikontrak 3 Tahun dan Mendapat Gaji Segini

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Bengkulu, Dr, H Syarifudin, M.Si--

RADARUTARA.ID- Di tahun 2024, ini Pemprov Bengkulu akan membuka program Magang Kerja ke Negara Jepang. Diungkapkan,

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Bengkulu, Syarifudin, program kali ini berbeda dengan tahun 2023. Tahun, ini kuota pendaftar Magang ke Jepang tidak ada batas alias tanpa kuota pendaftar. 

"Targetnya agar banyak warga yang dikirim melalui Program Magang Jepang tahun ini. Sehingga warga terbantu mendapatkan pekerjaan," jelas Syarifudin, dikutip dari Tribun Bengkulu.com

Dikatakan Syarifudin, warga yang nantinya dikirim lewat program Magang ke Jepang tahun ini tidak hanya mengasah keterampilan. Tetapi, juga akan mendapat kesejahteraan. Adapun bidang yang dibuka diantaranya adalah operator alat berat tenaga buruh di pabrik hingga perawat. 

"Saat ini ada sebanyak 300 pelamar yang mendaftar dan akan menjalani seleksi pekan depan," ungkapnya.

BACA JUGA:Harimau yang Muncul di Kebun Warga Sempat Memakan Ternak, Polisi Koordinasi dengan BKSDA

Sekedar informasi, bawah di tahun lalu dari 150 orang pelamar hanya 13 orang yang lulus seleksi dan dikirim ke Jepang.

Seleksi ini akan dilaksanakan pada 27-30 Mei 2024. Program Magang ke Jepang ini diperuntukkan bagi pemuda berusia 18 hingga 25 tahun.

Minimal pendidikan SLTA sederajat, dan berdomisili minimal 2 tahun di Provinsi Bengkulu.

Program Magang ke Jepang sangat menjanjikan sebab peserta akan dikontrak selama tiga tahun dengan besaran pendapatan berkisar Rp16 juta hingga 18 juta per bulan.

Informasi mengenai tahapan program dan persyaratan magang dapat diakses melalui laman https://jepang.magangln.id/

"Bagi pemuda Bengkulu berminat silakan daftar dirinya ke Dinas Ketenagakerjaan kota/kabupaten atau melalui website dan memenuhi berkas persyaratan paling lambat 5 hari sebelum seleksi," demikian Syarifudin.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: