Seleksi CPNS-PPPK Bakal Dimulai, Rohidin: Jangan Termakan Janji Oknum yang Bisa Meluluskan
Gubernur Bengkulu, Drh Rohidin Mersyah--
RADARUTARA.ID- Pada tahun 2024 ini Pemerintah memang kembali bakal membuka seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Pemerintah Provinsi Bengkulu pun juga telah mengusulkan beberapa posisi pada seleksi CPNS dan PPPK ini, terkait hal ini Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, pun memberikan peringatan untuk masyarakat yang ingin mengikuti seleksi ini. Gubernur pun meminta agar masyarakat tidak mudah terpengaruh pada pihak-pihak yang bisa menjanjikan memberikan kelulusan.
"Jangan percaya jika ada yang menjanjikan kelulusan. Satu-satunya yang bisa memastikan kelulusan adalah diri kita sendiri," tegas Rohidin.
Dikatakan pula oleh Rohidin, sistem tes yang menggunakan Computer Assisted Test (CAT) adalah sistem yang sangat objektif dan bisa untuk diintervensi. Selain itu diungkapnya pula semua proses seleksi juga dilakukan secara transparan.
"Kita mengingatkan kepada masyarakat agar tidak mudah tertipu oleh pihak yang menawarkan kelulusan dengan imbalan uang, apalagi sudah banyak kasus yang terjadi bahwa orang membayar tapi tidak lulus, dan akhirnya melaporkan ke polisi," ungkapnya.
BACA JUGA:UU Cipta Kerja Resmi Disahkan, Karyawan Swasta yang di PHK Akan Mendapat 2 Hak Ini
Gubernur juga menjelaskan bahwa pada tahun 2024 ini pemerintah Provinsi bakal menerima 500 kuota, dengan rincian 200 untuk CPNS dan 300 untuk PPPK.
"Kita pastikan siapa yang lulus nantinya berdasarkan hasil tes, saya tegaskan juga tidak ada yang tau siapa yang nantinya bakal diterima," jelas Rohidin
Rohidin juga memastikan bahwa tidak ada perang dari pemerintah daerah dalam menentukan kelulusan, oleh sebab itu hasilnya yang di dapat oleh peserta tes lah uang bakal menentukan kelulusan.
"Jadi jika masih ada yang tertipu oleh janji pihak lain, itu sepenuhnya kesalahan sendiri," tegas Rohidin.
Rohidin juga mengharapkan bahwa, masyarakat harus mempersiapkan diri dengan baik dan mengikuti prosedur seleksi yang telah ditetapkan.
"Transparansi dan objektivitas dalam proses rekrutmen ini diharapkan dapat memberikan kesempatan yang adil bagi semua peserta," demikian Rohidin.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: