PLN

Sebelum Menikah Catin Wajib Miliki Elsimil, Lantas Apa Manfaatnya?

Sebelum Menikah Catin Wajib Miliki Elsimil, Lantas Apa Manfaatnya?

Sebelum Menikah Catin Wajib Miliki Elsimil, Lantas Apa Manfaatnya? --

RADARUTARA.ID-Kementerian Agama dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) beberapa waktu lalu telah menetapkan bahwa pasangan yang akan menikah atau calon pengantin  (Catin) diwajibkan untuk  memiliki Sertifikat Elektronik Siap Nikah Siap Hamil (Elsimil). 

Dengan adanya Inovasi ini diharapkan bisa untuk menekan angka stunting dengan memastikan kesehatan calon pengantin sebelum memasuki kehidupan berumah tangga. 

Aplikasi ini memang telah dikembangkan sejak tahun 2022 lalu, aplikasi ini bertugas untuk mendeteksi potensi lahirnya bayi stunting dengan mengandalkan kondisi kesehatan calon pasangan pengantin. 

Sebelum melangsungkan pernikahan, calon pengantin diwajibkan untuk mengunduh aplikasi Elsimil dan mengisi kuesioner yang disediakan. Aplikasi akan melakukan penilaian otomatis berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan calon pengantin, menentukan apakah kondisi mereka dianggap "ideal" atau "berisiko" untuk hamil dan melahirkan. 

BACA JUGA:Aturan Baru Soal Syarat Minimal Usia Masuk Sekolah Mulai Berlaku PPDB 2024, Ini Kata Korwil Pendidikan

Berikut adalah manfaat dan cara kerja Elsimil:

1. Alat Skrining Calon Pengantin: 

Calon pengantin diminta untuk mengisi data di Elsimil guna mendeteksi faktor risiko yang mungkin ada. Data yang dimasukkan meliputi biodata, berat badan, tinggi badan, Hb, lingkar lengan atas, dan informasi tentang paparan asap rokok. 

2. Alat Skrining Calon Anak: 

Calon pengantin yang dianggap berisiko akan terus didampingi oleh Tim Pendamping Kesehatan (TPK) agar mereka dapat hamil dan melahirkan anak yang sehat. Ibu hamil akan mendapatkan pendampingan minimal 6 kali selama kehamilan.

BACA JUGA:Baru Paham! Ternyata Ini Alasan Kenapa Satuan 'Ribu' dalam Uang Disingkat 'K'

3. Data untuk Intervensi Petugas: 

Informasi yang diisikan oleh calon pengantin akan digunakan oleh TPK untuk menentukan apakah mereka berisiko melahirkan anak stunting atau tidak. Data ini akan menjadi dasar untuk memberikan penyuluhan rutin hingga anak mereka lahir dengan sehat. 

4. Media Edukasi:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: