BMKG Minta Petani Waspada Fenomena La Nina, Ini Wilayah yang Terdampak

BMKG Minta Petani Waspada Fenomena La Nina, Ini Wilayah yang Terdampak

BMKG Minta Petani Waspada Fenomena La Nina, Ini Wilayah yang Terdampak --

RADARUTARA.ID- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta para petani untuk waspada akan datangnya fenomena anomali iklim la Nina pada tahun 2024 ini. 

Menurut Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, menyampaikan saat ini indeks ENSO sudah mulai beralih ke kondisi Netral dengan indeks sebesar 0,42.

"BMKG memprediksi bahwa la nina bisa berpotensi terjadi pada semester kedua tahun 2024," ujarnya.

Lebih jauh dikatakanya pula, berdasarkan hasil pemantauan suhu permukaan laut yang ada di samudra Pasifik. Menunjukkan bahwa pada periode I Mei 2024,  ENSO mulai beralih ke kondisi Netral dengan indeks sebesar 0.42. 

"ENSO diprediksi akan terus berada pada fase Netral hingga Juni-Juli, dan diprediksi beralih ke fase La Nina pada Juli-Agustus 2024," terangnya.

BACA JUGA:Aturan Baru Soal Syarat Minimal Usia Masuk Sekolah Mulai Berlaku PPDB 2024, Ini Kata Korwil Pendidikan

Karena fenomena ini kemungkinan besar bakal terjadi, pihaknyapun meminta kepada para petani untuk bisa bersiap.

"Hal ini karena la Nina memberikan dampak yaitu berupa peningkatan curah hujan di Indonesia," ungkapnya.

Dijelaskannya pula, kondisi seperti ini harus diantisipasi secara dini oleh para petani terutama pertanian yang sensitif terhadap curah hujan seperti hortikultura.

Sementara itu, berdasarkan data dari Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin, waspada La Nina telah dinyatakan resmi oleh Biro Meteorilogi Australia (Bureau of Meteorology Australia/ BoM).

Beberapa wilayah yang bakal terdampak dari pengaruh la Nina antara lain sebagian Sumatra dan Kalimantan berupa kemarau basah, semntara Kalimantan bagian tengah dan timur alami kemarau basah.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: