Gantikan Ayahnya yang Sedang Sakit, Zulfikar Jadi Calon Jemaah Haji Termuda

Gantikan Ayahnya yang Sedang Sakit, Zulfikar Jadi Calon Jemaah Haji Termuda

Alasan Zulfikar (tengah) menjadi jemaah haji termuda karena gantikan sang ayah yang sedang sakit - Foto: Henri Lukmanul Hakim / MCH 2024--

RADARUTARA.ID- Zulfikar, 19 tahun, menjadi calon jemaah haji yang paling muda di antara 393 jemaah haji kloter pertama yang tiba di Madinah, pada Minggu (12/5/2024). 

Remaja tersebut berasal dari Tambora, Jakarta Barat. Ia memutuskan untuk berangkat haji di usia muda karena mendapatkan pelimpahan dari ayahnya yang tidak bisa berangkat haji lantaran sakit.

“Saya bisa berangkat haji karena menggantikan ayahnya yang sedang sakit,” kata Zulfikar kepada Media Center Haji di Abraj Taba Hotel di Madinah, Minggu (12/5/2024).

BACA JUGA:Hidden Gem! Berikut 10 Negara yang Paling Jarang Dikunjungi Wisatawan di Dunia

Zulfikar mengaku, ada perasaan campur aduk antara sedih dan bahagia. Sedih karena harus menggantikan bapaknya yang sakit. Namun, dia juga bahagia bisa berangkat haji diusia muda dan tidak perlu menunggu lama-lama.

"Sedih juga karena seharusnya saya yang mengantarkan bapak berangkat haji. Dan sekarang jadinya bapak yang mengantarkan saya,” ungkapnya.  

Anak kedua dari dua saudara itu mengatakan, dirinya dipilih untuk menggantikan bapaknya dan menemani ibunya, Ida Mahmudah, berangkat ke tanah suci lantaran kakaknya tidak bisa berangkat karena suatu hal.

"Sudah dirundingin sama keluarga, akhirnya saya yang berangkat," ujar remaja yang kuliah di Uhamka tersebut.

BACA JUGA:Inilah Penampakan Rumah Transmigrasi Tahun 1990, Era Belum Adanya Tabung Gas LPG dan Alat Komunikasi Android

Zulfikar berharap, semoga seluruh jemaah haji indonesia maupun dari luar, hajinya diterima oleh Allah dan selamat kembali kepada keluarga.

Senada dengan putranya, Ida mengatakan keberangkatan haji ini adalah kepedihan bagi dirinya. Pasalnya, karena tidak bisa berangkat dengan suami tercintanya. 

"Iya, sedih karena suami tidak bisa berangkat," ungkapnya.

Ida meyakini, semua ini sudah takdir dari Allah Swt dan harus menerima dengan ikhlas.

“Semoga ada hikmah dibalik ini semua dan akan saya gunakan selama di Tanah Suci untuk mendoakan suaminya,” tutur Ida.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: