Mahar Nabi Muhammad SAW kepada Khadijah saat Menikah

Mahar Nabi Muhammad SAW kepada Khadijah saat Menikah

Mahar Nabi Muhammad SAW kepada Khadijah saat Menikah--

RADARUTARA.ID- Khadijah ra merupakan istri pertama dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang beliau nikahi ketika berusia 40 tahun. Pernikahan Khadijah dengan Rasulullah SAW langsung dinikahkan oleh ayah Khadijah sendiri yaitu Khuwailid bin Asad.

Dijelaskan dalam buku Sirah Nabawiyah sejarah lengkap kehidupan rasulullah yang ditulis oleh Muhammad nashiruddin Albani, dijelaskan oleh Ibnu Hisyam bahwasanya Rasulullah SAW memberikan mahar berupa 20 ekor unta betina muda. 

Selain itu juga dijelaskan di dalam buku Hadijah: cinta abadi kekasih nabi yang ditulis oleh Muhammad Abduh Yamani bahwasanya nabi Muhammad SAW juga memberikan mahar berupa emas. Mahar tersebut berupa emas yang memiliki berat 12,5 uqiyah satu ruqyah setara dengan 28 gram. 

Terdapat sebuah riwayat oleh Aisyah RA, "'Mahar Rasulullah SAW kepada istri-istrinya adalah dua belas uqiyah dan satu nasy.Tahukah kamu satu nasy itu?' Dijawab, "Tidak." Kemudian dilanjut, 'Aisyah, satu nasy itu sama dengan setengah uqiyah, yaitu lima ratus dirham. Maka inilah mahar Rasulullah SAW terhadap istri-istrinya'." (HR Muslim)

Khadijah Ra dikaruniai oleh Allah SWT sebagai seorang wanita yang hebat, cerdas, dan bijak. Selain itu Allah SWT juga memberikan kehormatan kepadanya dengan memiliki garis keturunan yang mulia di antara kaum Quraisy. Selain itu seorang Khadijah juga dikenal sebagai seorang pengusaha terpandang yang memiliki kekayaan yang berlimpah.

Pada suatu hari, Khadijah RA mendengar kabar tentang Nabi Muhammad SAW. Saat itu, beliau belum diangkat sebagai nabi. Nabi Muhammad SAW terkenal sebagai pemuda yang baik dalam perkataan, amanah, dan berakhlak mulia. Hal ini membuat Khadijah RA mengutus seseorang untuk memberikan tawaran kerjasama kepada Rasulullah SAW.

Khadijah RA menawarkan kepada Rasulullah SAW memasarkan dagangannya ke Syam dengan ditemani karyawan laki-lakinya yang sangat terpercaya yang bernama Maisarah. Jika Rasulullah SAW setuju maka Khadijah RA akan memberikan upah yang lebih besar daripada upah yang pernah diterima orang-orang lain.

Rasulullah SAW pun setuju dan menerima tawaran tersebut, kemudian pergi dengan membawa barang dagangan Khadijah RA dengan ditemani Maisarah hingga ke Syam. Tak disangka, ternyata banyak yang tertarik membeli dagangan tersebut.

Maisarah kemudian menceritakan perjalanannya ketika berdagang bersama Rasulullah SAW kepada Khadijah RA. Setelah itu, Khadijah RA pun mengirimkan utusan kepada Nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan maksud Khadijah RA dengan menawarkan diri kepada beliau.

Pada waktu itu Khadijah RA mengatakan, "Sepupuku, aku menyukaimu karena kekerabatanmu, kedudukanmu di antara kaummu, sikap amanahmu, kemuliaan akhlakmu, dan kejujuran perkataanmu,"

Setelah mendengar ucapan dari Khadijah RA, Nabi Muhammad SAW menceritakan hal tersebut kepada paman-pamannya. Akhirnya, paman Nabi Muhammad SAW bernama Hamzah bin Abdul Muththalib memutuskan untuk bertemu ayah Khadijah RA, Khuwailid bin Asad. Pada saat itu, Hamzah meminang Khadijah RA untuk Nabi Muhammad SAW.

Dijelaskan oleh Ibnu Hisyam bahwasanya nabi Muhammad SAW ketika itu memberikan mahar berupa 20 ekor unta betina, selama pernikahannya dengan Khadijah tersebut nabi tidak pernah memutuskan untuk menikah dengan wanita manapun sampai Khadijah ra wafat.

Ibnu Ishaq turut meriwayatkan, setelah menikah dengan Nabi Muhammad SAW, Khadijah RA melahirkan semua anak lelaki Nabi Muhammad SAW kecuali Ibrahim. Putra-putri mereka bernama ath-Thahir, ath-Thayyib, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, dan Fatimah.

Sementara itu, menurut Ibnu Hisyam, anak lelaki sulung Nabi Muhammad SAW adalah Qasim lalu Thayyib dan Thahir. Sedangkan anak perempuan sulungnya adalah Ruqayyah, disusul Zainab, Ummu Kultsum, dan Fatimah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: