Kerap Terjadi Pemadaman, Ini Penjelasan PLN Arga Makmur
Penebangan pohon masyarakat disekitar jaringan listrik di Kabupaten Bengkulu Utara--
ARGA MAKMUR, RADARUTARA.ID- Pemadaman listrik di Kabupaten Bengkulu Utara akhir-akhir ini sering dikeluhkan oleh masyarakat.
Pasalnya, kebutuhan Listrik sangat mendasar bagi masyarakat terlebih pada saat malam hari serta pada jam kerja.
Menyikapi hal itu, PLN ULP Arga Makmur secara resmi menyampaikan permintaan maaf kepada pelanggan listrik negara di Kabupaten Bengkulu Utara.
PLN menyebut, pemadaman listrik dibeberapa titik yang sering terjadi padam bukan merupakan hal sengaja atau tanpa alasan yang dilakukan oleh PLN.
Khususnya di daerah pedalaman seperti di Kecamatan Napal Putih, Ulok Kupai dan sekitarnya.
"Saya mewakili manajemen menyampaikan permintaan maaf kepada pelanggan, atas kerapnya pemadaman diwaktu yang tidak tentu,"ucap Fahmi Romadhona, Manager ULP PLN Arga Makmur, Kamis (25/4/2024).
BACA JUGA:Berhasil Menangkan Partai di Bengkulu Utara, Mian Calon Gubernur Bengkulu Lewat PDIP
Fahmi menjelaskan, pemadaman disebabkan karena pusat tegangan listrik untuk pasokan di Kabupaten Bengkulu Utara berada di Kota Bengkulu tepatnya Gardu Induk Sukamerindu.
Kemudian, lanjut Fahmi, jaringan listrik untuk mengaliri dari Gardu Induk ke pelanggan berjarak sangat jauh. Seperti halnya dialami oleh pelanggan di Kecamatan Napal Putih dan Ulok Kupai, jarak jaringan listrik lebih dari 100KM.
"Listrik di Bengkulu Utara dipasok dari tiga titik, dari gardu Kepahiang, Gardu Muara Aman Lebong dan Gardu dari Kota Bengkulu. Namun yang paling jauh mendapatkan aliran listrik pelanggan yang berada di Kecamatan Napal Putih dan Ulok Kupai,"jelasnya.
Dengan begitu, Fahmi menerangkan pelanggan yang diwilayah itu arus yang diterima sering terjadi pemadaman serta arus yang diterima masyarakat sangat rendah.
Penyebab berikutnya adalah gangguan pada jaringan Listrik yang berada di ranting pohon. Secara umum, gangguan terjadi pada musim hujan yang disertai angin kencang, sehingga jaringan Listrik terganggu karena tertimpa ranting pohon milik masyarakat.
"Sembilan puluh persen penyebab gangguan pada jaringan yang melintasi pohon disetiap desa. Sehingga kami dengan terpaksa melakukan pemadaman listrik untuk menebang pohon disekitar kabel listrik,"sambungnya.
BACA JUGA:Kapolsek Ketahun Bagikan Sembako kepada Masyarakat dan Tokoh Agama
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: