Waw! DBD Menyerang 269 Warga di Bengkulu Utara Sepanjang 2024

Waw! DBD Menyerang 269 Warga di Bengkulu Utara Sepanjang 2024

Pemkab Bengkulu Utara Melaksanakan Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanggulangan DBD--

RADARUTARA.ID- Kasus demam berdarah dengue (DBD) mengalami peningkatan yang signifikan di Kabupaten Bengkulu Utara. Dinas Kesehatan mencatat, ada sebanyak 269 warga yang terserang DBD hingga bulan April 2024 ini.

Menyikapi lonjakan itu, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara menggelar rapat koordinasi pencegahan dan penanggulangan demam berdarah dengue (DBD) bersama seluruh jajaran OPD, Camat dan Kepala Puskesmas, bertempat di aula Dinas Kesehatan Bengkulu Utara, Senin (22/04/2024).

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Utara, Ns. Anik Khasyanti, S.Kep. M.H mengatakan, rapat koordinasi ini dilaksanakan guna menyikapi adanya meningkatnya kasus demam berdarah di beberapa kecamatan di Bengkulu Utara.

"Terhitung hingga bulan April ini sudah mencapai 269 kasus. Oleh karena itu, kita (pemerintah daerah) menggelar rapat koordinasi untuk pencegahan dan penanggulangan DBD, sehingga tidak meluas," ucapnya.

BACA JUGA:Kabupaten Bengkulu Utara Jadi Tuan Rumah, Ini Filosofi Logo MTQ ke XXXVI Tingkat Provinsi Bengkulu

Sementara itu, Asisten II Setdakab Bengkulu Utara, Heru Susanto juga menyampaikan, bahwa pemerintah daerah akan segera melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan DBD tersebut. Kegiatan ini akan dilakukan secara serentak di seluruh kecamatan dan desa.

“Menindaklanjuti instruksi Bupati yang menekankan pentingnya Kesehatan Masyarakat. Maka melalui rapat ini, kita telah sepakati untuk melakukan gerakan pencegahan dan penanggulangan secara serentak di seluruh wilayah dengan program PSN dan gotong royong di seluruh desa secara berkala”, ujarnya.

Heru menyebut, gerakan PSN dan Gotong Royong akan lebih Ramah Lingkungan dibandingkan dengan kegiatan Fogging .

"Pemberantasan nyamuk demam berdarah melalui fogging itu bisa berdampak buruk bagi lingkungan maupun bagi petugas fogging itu sendiri. Maka itu kita akan berantas melalui gerakan PSN dan gotong royong saja," tandasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: