Mandi Sembilan, Ikhtiar Terakhir Suku Banjar Sembuhkan Penyakit Parah

Mandi Sembilan, Ikhtiar Terakhir Suku Banjar Sembuhkan Penyakit Parah

Mandi Sembilan, Ikhtiar Terakhir Suku Banjar Sembuhkan Penyakit Parah--

RADARUTARA.ID - Suku Banjar mendiami sebagian besar wilayah Kalimantan Selatan. Berbagai tradisi unik menjadi kearifan bagi masyarakat Banjar. Salah satunya Mandi Sembilan. Kepercayaan dan tradisi Mandi Sembilan dilakukan oleh orang Banjar sebagai ikhtiar terakhir bagi orang yang sudah sakit parah atau menahun, yang dimaksudkan untuk meminta kepastian dari Allah SWT. Apakah orang tersebut akan sembuh atau meninggal.

Ritual Mandi Sembilan ini diniatkan untuk meminta kepada Allah SWT, jika orang tersebut masih ada umurnya maka meminta untuk disembuhkan.

Hanya saja, jika memang ajalnya telah dekat, meminta agar segera dipermudah untuk menjemput maut.

Sebelum dilakukan Mandi Sembilan, biasanya keluarga pasien atau orang sakit tersebut akan bermusyawarah terlebih dahulu. Ini lantaran, jika melaksanakan ritual ini, maka keluarga harus siap menerima dengan ikhlas apapun keputusan Allah SWT.

Bagi orang Banjar, Mandi Sembilan tidak hanya dilakukan oleh orang tua yang sakit. Namun, juga pada anak muda yang memang sakit parah atau sakit menahun yang tak kunjung sembuh setelah dilakukan berbagai pengobatan.

Adapun tata cara Mandi Sembilan secara umum dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Sebelum melaksanakan Mandi Sembilan, hendaknya berniat untuk melakukan Mandi Sembilan dan ikhlas menerima apapun keputusan Allah SWT.

Setelah itu, mengambil satu gayung air yang bersih dan membaca 'Ya Allah' sebanyak 3 kali sambil menahan nafas  dan menghembuskannya melalui hidung. Setelah itu air disiramkan ke kepala.

Selanjutnya kembali mengambil air  segayung dan membaca 'Yaa Rahman' sebanyak 3 kali, sembari menahan nafas dan menghembuskannya melalui hidung dan air diguyurkan ke bahu kanan.

Ketiga, kembali mengambil air satu gayung dan membaca 'Yaa Rahim' sebanyak 3 kali sambil menahan nafas dan menghembuskannya melaluui hidung. Kemudian air tersebut diguyurkan ke bahu kiri.

Ketiga langkah tersebut diatas diulangi secara berurutan sebanyak 3 kali. Hingga kalau ditotal berjumlah 9 kali mengguyurkan air.

Sebagai penutup, mengguyur seluruh badan sembari membaca Laa haula wala kuwwata illa billah hil'aliyil 'azhim.

Jika telah selesai melakukan ritual Mandi Sembilan, disarankan untuk terus beristighfar memohon ampun kepada Allah SWT dan senantiasa berserah diri, menerima dengan ikhlas apa yang menjadi keputusan Allah SWT.

Itulah tadi ulasan tentang tradisi Mandi Sembilan yang dilakukan oleh orang Banjar, semoga menambah khasanah budaya dan pengetahuan kita bersama. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: